Jumat, 5 September 2025

Pilpres 2024

KIB Disarankan Usung Ganjar-Airlangga, PAN: Kami Dengarkan Aspirasi

sejumlah pengamat mengatakan justru Ganjar lebih berpotensi menang ketika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
kolase Tribunnews.com
Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto. KIB Disarankan Usung Ganjar-Airlangga, PAN: Kami Dengarkan Aspirasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, merespons soal dinamika di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang kini memasuki babak baru setelah nama Ganjar Pranowo santer bakal diusung sebagai capres mereka.

Nama Ganjar santer dipasangkan dengan Erick Thohir sebagaimana disebutkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. 

Namun, sejumlah pengamat mengatakan justru Ganjar lebih berpotensi menang ketika dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Viva mengatakan bahwa aspirasi tersebut dipertimbangkan.

“Ya kita mendengar aspirasi yang datangnya dari segala penjuru mata angin,” kata Viva dalam pesan yang diterima Tribunnews, Kamis (9/3/2023)

Namun, Viva mengatakan keputusan soal paslon di pilpres nanti akan dilakukan bersama-sama dalam rapat KIB. 

“Semua masih terbuka dan cair dan dinamis,” kata dia.

KIB, dikatakan Viva, akan memonitor secara serius dan selektif paslon yang akan memenangi pilpres agar dapat menjalankan platform dan program akselerasi dan transformasi ekonomi nasional. 

“Oleh karena itu pada waktunya nanti akan diputuskan nama-nama paslon untuk capres cawapres yang akan didaftarkan secara resmi ke KPU. Saat ini masih dalam proses pematangan kondisi objektif,” pungkas Viva.

Diketahui, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consultong Pangi Syarwi Chaniago menilai pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto lebih berpotensi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memenangkan Pilpres 2024 ketimbang pasangan Ganjar dan Erick Thohir.

Hal tersebut merespons soal Ketua Umum PAN yang merupakan bagian dari KIB, mengatakan bahwa Ganjar-Erick cocok memimpin Indonesia di hadapan Presiden Jokowi saat rakernas PAN di Semarang.

Awalnya, Pangi memilih Ganjar-Airlangga karena ada faktor Airlangga di KIB.

“Kalau PAN usung Ganjar-Erick ya nggak ada kader yang dari KIB. Itu yang jadi persoalan. KIB kan ini 3 partai yang berkoalisi. Paling besar itu Golkar, kemudian PAN dan PPP,” kata Pangi kepada Tribunnews, Rabu (8/3/2023).

Pangi juga menilai Ganjar dan Airlangga lebih berpotensi menang lantaran Ganjar dan Airlangga sudah punya mesin partai. Ganjar di PDIP dan Airlangga di Golkar.

“Erick bukan kader partai, enggak punya mesin partai, hanya mengandalkan figur dan logistik. Figur dan logistik dalam pilpres enggak ada jaminan juga,” kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan