Tiga Bulan Awal jadi Menhan Selamatkan Uang Negara, Prabowo Disebut Tak Disukai Banyak Orang
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto tak disukai banyak uang setelah menyelamatkan uang rakyat.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Whiesa Daniswara
Kemudian Hashim juga ceritakan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tolak ratusan miliar rupiah ketika diminta pihak asing batalkan program rantis Maung.
Baca juga: Cak Imin Mengaku Tak Khawatir Soal Kedekatan Prabowo dan Ganjar Pranowo
"Suadara-saudara kenapa pilihan kalian merupakan pilihan yang tepat. Yaitu kejujurannya, tiga Minggu yang lalu Pak Prabowo bikin acara di Kartanegara yang datang 25 orang. Dia bercerita kepada kami, dia menerima delegasi dari perusahaan mobil asing," kata Hashim kepada pendukung Prabowo Mania 08 di Jakarta, Minggu, (12/3/2023).
Hashim melanjutkan ia tidak mau sebut namanya. Mereknya dikatakan ada dimana-mana di Jakarta.
"Prabowo baru mencanangkan program nasional mobil kendaraan taktis rantis itu namanya Maung dari Bahasa Sunda. Pak Prabowo mengusulkan Pak Jokowi menyetujui nama dari Bahasa Sunda jadi kendaraan rantis TNI," jelasnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa Prabowo punya obsesi dari dulu kalau Habibie ciptakan pesawat terbang.
"Pak Prabowo mau wujudkan cita-cita kita semua untuk membuat mobil nasional yang bukan jiplakan dari luar negeri, ganti nama, ganti merek," kata Hashim.
Baca juga: Dukung Prabowo-Ganjar, ProGib Sebut Pemimpin Antipolitik Identitas
"Tapi betul-betul mobil nasional dengan kandungan lokal yang tinggi dan sebulan lalu telah mencapai 72 persen. Tinggal nanti buat mesin di Indonesia di Bandung dan sekarang sedang negosiasi dengan perusahaan Korea," sambungnya.
Hashim melanjutkan yang menjadi kejutan ada suatu perusahaan asing datang dengan proposal agar program Maung itu tidak jadi atau batal. Diganti dengan program impor dengan mobil dari luar negeri.
"Dari 5.000 unit yang dicanangkan Pak Prabowo dan disetujui Pak Jokowi. Perusahaan ini menawarkan 2.500 unit dan dalam proposal mereka ada sogokan untuk pribadi Pak Prabowo sebesar 16 persen sekitar Rp 654 miliar," kaya Hashim.
"Dia ingat cita-cita janji terhadap dirinya agar ada mobil nasional yang dibuat putra dan putri Indonesia. Sehingga mengurangi ketergantungan Indonesia kepada pihak luar. Itu janji dia sendiri terhadap Indonesia," sambungnya.
Adapun dikatakan Hashim bahwa Menteri Pertahanan RI itu menolak tawaran tersebut demi cita-cita bangsa.
"Kalau dia setuju dengan uang haram yang diajukan itu dia adalah pengkhianat bangsa. Tapi dia menolak tawaran tersebut dan mengajukan ke Menteri Keuangan hadirkan 10.000 unit rantis dibuat di Indonesia," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.