Erupsi Gunung Merapi
VIDEO Gunung Merapi Sudah Luncurkan 60 Kali APG dalam 3 Hari: Warga Diminta Waspada
Gunung Merapi telah luncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak 60 kali per Senin (13/3/2023) pagi.
Editor:
Srihandriatmo Malau
Ia menjelaskan APG yang keluar pada saat erupsi berasal dari kubah bawah di Barat Daya Gunung Merapi.
"Tapi kondisinya kubah yang tengah itu turun jadi lebih dingin, memang lebih aktif yang di barat daya itu. Makanya dampak lebih banyak ke Magelang," jelasnya.
Wilayah yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas berada di selatan-barat daya Gunung Merapi.
Wilayah ini meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Sementara bagian tenggara Gunung Merapi yang berpotensi terkena guguran lava dan awan panas meliputi wilayah Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol sejauh 5 km.
Kata Gubernur DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus.
“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu."
"Yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu aja,” jelasnya.
Baca juga: Erupsi Siang Ini, Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga
Menurutnya erupsi Gunung Merapi akan berhenti jika lubang tambang pasir di sana sudah tertutup abu vulkanik.
“Nantinya, kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, kan (erupsinya) berhenti sendiri."
"Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlubang,” imbuhnya.
Ia mengatakan sudah lama mengimbau warga untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di Gunung Merapi.
“Sudah saya tutup, tidak boleh ada tambang, jadi harusnya tidak ada warga di area tambang."
"Sebagian kan sudah kita tutup, ada yang kita tanam pohon kopi. Itu biar mereka punya pendapatan produksi dari sektor pertanian biar enggak nambang lagi,” paparnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.