Selasa, 26 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jika Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Bakal Ada Kerumitan soal Posisi Cawapres

Ujang Komarudin menilai bakal ada kerumitan sendiri jika benar Golkar akan bergabung ke Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang diisi Gerindra dan PKB.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
Kolase Tribunnews
Jika Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Bakal Ada Kerumitan soal Posisi Cawapres 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai bakal ada kerumitan sendiri jika benar Golkar akan bergabung ke Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang diisi Gerindra dan PKB.

Menurut Ujang, kerumitan itu terlihat dari siapa yang akan diusung sebagai cawapres nantinya.

“Enggak mungkin Prabowo mundur sebagai capres. Lalu kalau misalnya Airlangga jadi cawapres, enggak mungkin Cak Imin mundur,” kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa (14/3/2023).

Bahkan, dikatakan Ujang, belum bergabungnya Golkar pun, posisi capres-cawapres di KIR pun masih belum jelas.

“Cak Imin juga masih ingin jadi cawapresnya Prabowo. Golkar juga rugi dong tak mendapat apa-apa, karena posisi capres sudah ada Prabowo,” kata dia.

“Ini punya kerumitan sendiri kalau Golkar ke koalisi PKB-Gerindra. Makanya saya bilang ini masih dinamis dan kita lihat perkembangannya seperti apa,” tandas Ujang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengklaim Partai Golkar semakin dekat dengan koalisi Gerindra dan partainya untuk Pemilu 2024.

Untuk diketahui Gerindra dan PKB telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Sementara Golkar telah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu bersama PAN dan PPP.

"Belum, tapi kita saling komunikasi intensif dengan Golkar," kata Cak Imi ndi sela-sela acara lomba lari Women’s Day Run 10K di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023). 

Dikatakan Cak Imin, kedekatan Golkar dengan Gerindra dan PKB menambah penguatan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Selain itu, komunikasi politik akan terus dibangun dengan parpol mana pun.

"Sudah sangat dekat. Artinya, PKB, Golkar, Gerindra semakin dekat. Kedekatan itu menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," ucapnya.

"Sebagai bagian dari proses untuk mematangkan, menguatkan. Semakin banyak koalisi yang bergabung semakin bagus," pungkas Cak Imin.

Baca juga: Jika Golkar Gabung Koalisi Gerindra-PKB, Prabowo-Airlangga Dinilai Punya Kans Menang Pilpres

Di kesempatan lain, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan sosok Ketum PKB Muhaimin Iskandar, sebagai mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), tak mutlak harus menjadi cawapresnya Prabowo Subianto. Hashim mengatakan saat ini PKB terbuka untuk mengusulkan siapa tokoh yang diusung di poros koalisi itu.

"Saya kira bukan, dalam pembicaraan dengan Pak Muhaimin itu tidak semestinya tidak mutlak Pak Muhaimin. Itu calon-calon yang disetujui dan tentu dicalonkan oleh PKB," kata Hashim usai Deklarasi Prabowo Mania 08 di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan