Sabtu, 6 September 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Mabes TNI Sudah Tahu Beberapa Titik yang Berpotensi Jadi Lokasi Penyanderaan Pilot Susi Air

Kisdiyanto mengatakan titik lokasi tersebut diketahui dengan menggunakan sarana yang dimiliki TNI baik pesawat udara maupun intelijen.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto di sela-sela kegiatan Media Gathering Puspen TNI di Markas PMPP TNI di Sentul Bogor Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto mengatakan pihaknya telah mengetahui beberapa titik lokasi yang berpotensi menjadi lokasi penyanderaan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

Kisdiyanto mengatakan titik lokasi tersebut diketahui dengan menggunakan sarana yang dimiliki TNI baik pesawat udara maupun intelijen.

Hal tersebut disampaikannya di sela-sela kegiatan Media Gathering Puspen TNI di Markas PMPP TNI di Sentul Bogor Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023).

"Sesuai informasi kita sudah tahu beberapa titik. Karena kita memang tidak bisa fix tahu. Kita melalui sarana yang kita miliki baik itu pesawat udara maupun intelijen yang lain kita sudah mengetahui beberapa lokasi di wilayah Papua yang dimungkinkan itu adalah posisi mereka," kata Kisdiyanto.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Proses Pencarian Pilot Susi Air Terkendala Medan Papua yang Sulit

Akan tetapi, kata dia, keselamatan sandera menjadi pertimbangan tersendiri dalam menangani penyanderaan tersebut. 

Hal tersebut mengingat adanya ancaman yang disampaikan oleh pihak KST di Papua untuk membunuh sandera apabila TNI mendekat.

"Tapi tentunya dengan medan Papua yang sedemikian berat, ada risiko kalau kita langsung mendekat ke situ. Kan kelompok mereka mengancam, kalau TNI maju, sandera akan dibunuh. Itu yang kita hindari. Apalagi pemerintah daerah sudah berupaya akan bernegosiasi dengan pihak KST tersebut," kata dia.

Panglima TNI Ungkap Alasan Tak Langsung Serbu

Panglima TNI Marsekal Laksamana TNI Yudo Margono mengungkap alasan tak langsung 'menyerbu' Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menyandera Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens.

Menurutnya operasi penyelamatan terus berjalan. Akan tetapi, pihaknya menjaga agar tidak adanya masyarakat sipil yang terdampak akibat serbuan KKB Papua tersebut.

"Operasi tetap jalan terus untuk penyelamatan sandera itu. Karena apa, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat, tidak kena," ujar Panglima TNI saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (8/3/2023).

Ia menjelaskan bahwa operasi penyelamatan terhadap pilot Susi Air tersebut tidak seperti penyelamatan sandera di dalam pesawat. 

Dia bilang kelompok KKB yang menyandera kerap berpindah-pindah tempat ke masyarakat sipil.

"Nah itu khawatir ya penduduk yang akan kena karena mereka ini bersama-sama dengan penduduk jadi bukan di tempat seperti penyalamatan sandera di suatu pesawat enggak, ini dibawa pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat. Sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan