Pilpres 2024
Tak Ingin Bunuh Masa Depan PDIP, Megawati Tidak Akan Pilih Puan Maharani Maju Jadi Capres
Megawati Soekarnoputri diprediksi tidak akan memilih putrinya sendiri, Puan Maharani untuk maju menjadi capres agar tidak membunuh masa depan partai
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri diprediksi tidak akan memilih putrinya sendiri, Puan Maharani untuk maju menjadi calon presiden (capres) agar tidak membunuh masa depan partainya.
Hal tersebut diungkap oleh Analis politik Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago.
Menurutnya, mayoritas pemilih PDIP kini telah melabuhkan pilihannya agar Ganjar Pranowo bisa dimajukan sebagai calon presiden RI dari PDIP.
"Hasil survei Voxpol itu kemarin kalau kita bedah kemarin itu pemilih PDIP 45 persen itu milih Ganjar, bukan pilih Prabowo, bukan milih Anies atau yang lain. Nah apakah mungkin Ibu Mega akan melawan kehendak alam seperti itu. Akan tiba tiba beliau mengatakan ini soal kelanjutan ideologinya Ibu Megawati, Mbak Puan misalnya atau Soekarnonya," ujar Pangi dalam diskusi virtual, Kamis (23/3/2023).
Ia menuturkan bahwa pemilihan presiden nantinya bakal digelar serentak dengan pemilihan legislatif pada 2024 mendatang.
Hal inilah yang membuat seluruh partai akan memikirkan mengenai efek ekor jas dari calon presiden untuk meningkatkan perolehan suara partainya.
"Orang di TPS akan memilih calon presiden dalam waktu yang sama, pada jam yang sama, pada kotak bilik yang sama akan memilih partai politik. Dengan demikian, apakah mungkin parpol akan mengusung kader yang tidak potensial untuk menang. Tidak mungkin. Karena apa? logika cocktail efek atau logika efek ekor jas artinya figur akan menentukan keselamatan partai politik," ungkap dia.
Karena itu, Pangi meyakini bahwa Megawati akan bersikap rasional terkait maju atau tidaknya Puan Maharani menjadi capres dari PDIP.
Dia bilang, Presiden kelima RI itu tidak mungkin membunuh partai dan masa depan kadernya hanya untuk kepentingan yang lebih sempit.
"Ibu Megawati itu orangnya rasional, ilmiah dan teliti. Orang yang betul betul ahli strategi, saya paham betul beliau tidak mungkin melakukan sesuatu yang membunuh partainya. Membunuh masa depan kader PDIP. Saya percaya Ibu Megawati bekerja dengan cara yang terukur, bukan dengan cara yang emosional maupun sentimen," jelasnya.
Apalagi, kata dia, elektabilitas Puan Maharani hingga saat ini masih belum mengalami tren kenaikan yang signifikan. Masalah ini yang nantinya bakal menjegal Puan Maharani untuk maju menjadi capres.
Baca juga: Teka-teki Capres yang Diusulkan Jokowi pada Megawati agar Diusung PDIP
"Siapa sih yang enggak sayang kepada anaknya, tidak mungkin nggak ada yang nggak sayang sama anaknya. Ingin dong anaknya berkuasa juga jadi presiden dan wakil presiden. Tapi rasional politik mazhab bagaimana logika kemenangan dan masa depan PDIP, saya pikir akan sulit memaksakan mbak Puan dalam posisi elektabilitas atau modal elektoral beliau yang masih paket hemat," pungkasnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.