Pilpres 2024
Wacana Koalisi Besar, Budiman Sudjatmiko: Wajar Kalau PDIP Mau RI 1
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menanggapi perihal wacana koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menanggapi perihal wacana koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Koalisi besar itu disebut-sebut akan menggabungkan Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP.
Budiman mengatakan semua partai politik (parpol) berhak untuk mengajukan kadernya sebagai calon presiden (capres) termasuk PDIP bila nantinya bergabung.
"Setiap partai seperti itu targetnya (ingin kadernya capres)," kata Budiman saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).
Budiman mencotohkan seperti Partai Golkar hasil musyawarah nasional (Munas) memutuskan mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
Kemudian, PKB juga memutuskan mendukung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Masingmasing punya amanat masing-masing, punya aturan. Jadi wajar saja bahwa kalau PDIP mau jadi RI 1," ujar Budiman.
Menurut Budiman, pada pertemuan lima Ketum parpol di kantor DPP PAN beberapa hari lalu belum menghasilkan keputusan.
Baca juga: Pengamat Nilai Sebaiknya PDIP Diajak ke Koalisi Besar untuk Pastikan Menang Satu Putaran
"Artinya terbuka dong belum ada yang kongkrit hal formatif, format apanya harus dibicarakan," imbuhnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.