Senin, 11 Agustus 2025

Paskah 2023

Jumat Agung adalah Hari yang Diperingati Umat Kristiani Sebelum Paskah, Simak Penjelasannya

Jumat agung merupakan hari perayaan penting bagi umat Kristiani, Jumat Agung ini diperingati untuk mengingat momen penyaliban Yesus Kristus.

Editor: Daryono
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi Jumat Agung - Jumat agung merupakan hari perayaan penting bagi umat Kristiani, Jumat Agung ini diperingati untuk mengingat momen penyaliban Yesus Kristus. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan tentang peringatan Jumat Agung bagi umat Kristiani.

Jumat Agung adalah bagian dari Tri Hari Suci Paskah bagi umat Kristiani.

Tahun ini, Jumat Agung dirayakan pada 7 April 2023, besok.

Perayaan Jumat Agung ini biasanya dirayakan terlebih dahulu sebelum Paskah.

Melansir TribunPapua.com, Jumat Agung adalah momen saat penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota.

Jadi Jumat Agung ini termasuk dalam hari pekan suci bagi umat Kristiani.

Baca juga: Apa Itu Kamis Putih dan Jumat Agung? Rangkaian Masa Prapaskah, Ini Penjelasannya

Jumat Agung

Jumat Agung adalah waktu yang tepat untuk mengingat kisah sengsaranya Yesus Kristus.

Umumnya saat peringatan Jumat Agung, umat Kristiani akan mengenang peristiwa bersejarah menjelang kematian Yesus.

Yesus mati setelah dilakukan penyaliban, menurut iman mereka, dan ini dimaknai sebagai kebangkitan Yesus.

Jumat Agung juga dimaknai sebagai hari-hari kesedihan dan penebusan dosa, dan puasa.

Jika ditarik kesimpulan, Jumat Agung ini menjadi hari-hari awal keKristenan para umat Kristiani.

Baca juga: Gereja Katedral Jakarta Gelar Ibadat Jumat Agung, Suasana Berlangsung Secara Khidmat

Momen Jumat Agung erat kaitannya dengan Hari Raya Paskah.

Hal ini dikarenakan kematian Yesus dengan penyaliban, ditandai pada hari raya Kristen Jumat Agung.

Jumat agung terjadi sebelum Paskah berlangsung.

Melansir britannica.com, pada zaman dahulu Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa.

Menurut Alkitab, sebelum Paskah Yesus Kristus dicambuk dan diperintahkan untuk memikul salib ke puncak Golgota.

Setelah itu ia dia disalibkan dan kemudian dihukum mati.

Baca juga: Mengenal Jumat Agung dan Perayaan Pekan Suci Lainnya

Tiga hari setelahnya, para penulis Injil mendapatkan pembuktian bahwa dia adalah anak Allah yang hidup.

Tercatat dalam Injil bahwa, mereka yang percaya pada kematian dan kebangkitan Yesus diberi "anugerah hidup yang kekal," artinya bahwa mereka yang beriman akan disambut ke dalam "Kerajaan Surga" setelah kematian duniawi mereka.

St. Bede the Venerable, penulis abad ke-6 Historia ecclesiastica gentis Anglorum, menyatakan bahwa Paskah berasal dari kata Eostre , atau Eostrae.

Eostre, atau Eostrae berarti dewi musim semi dan kesuburan Anglo-Saxon, maka Paskah dianggap sebagai hari yang suci.

Dikutip dari countryliving.com, Jumat Agung ini dirayakan dengan berbagai tradisi di berbagai daerah.

Peristiwa Jumat Agung umumnya diawali dengan kegiatan Jalan Salib atayu Stations of the Cross.

Seorang peniten dengan tali diikatkan di leher memikul salib selama prosesi 'El Ensogado' (Bertali) pada Kamis Putih Pekan Suci Paskah di desa Sietamo, Spanyol utara pada 14 April 2022. - Umat Kristen di seluruh dunia menandai Pekan Suci Paskah dalam perayaan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. (Photo by ANDER GILLENEA / AFP)
Seorang peniten dengan tali diikatkan di leher memikul salib selama prosesi 'El Ensogado' (Bertali) pada Kamis Putih Pekan Suci Paskah di desa Sietamo, Spanyol utara pada 14 April 2022. - Umat Kristen di seluruh dunia menandai Pekan Suci Paskah dalam perayaan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. (AFP/ANDER GILLENEA)

Baca juga: Jelang Pekan Suci, Mari Mengenal Perayaan Minggu Palem, Jumat Agung hingga Minggu Paskah

Ini menjadi waktu pengabdiann 14 langkah untuk mengenang perjalanan Yesus Kristus sebelum dan sesudah disalib.

Untuk merayakannya, maka umat kristiani diwajibkan untuk melakukan puasa.

Pada Jumat Agung, semua dirayakan dengan keadaan hening.

Suasana khusyuk dibangunn agar para umat Kristiani dapat melakukan ibadah dengan tenang.

Selain itu para umat Kristiani juga bisa meresapi peristiwa kesengsaraan Yesus Kristus dengan konsentrasi penuh.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)(TribunPapua.com/Astini Mega Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan