Sabtu, 6 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Takut Dideportasi, Teroris Asal Uzbekistan Tusuk Petugas Imigrasi Jakarta Utara Hingga Tewas

Polisi mengungkap alasan teroris asal Uzbekistan menyerang petugas imigrasi hingga anggota Densus 88 Antiteror Polri untuk kabur setelah ditangkap.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Kombes Pol Aswin Siregar memberikan keterangan terkait kaburnya pelaku terorisme yang merupakan WNA Uzbekistan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap alasan teroris asal Uzbekistan menyerang petugas imigrasi hingga anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri untuk kabur setelah ditangkap.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut menyebut mereka dikunjungi konsulat Kedubes Uzbekistan.

Dari situ, muncul keinginan untuk melarikan diri.

"Dari hasil pemeriksaan awal, kita melakukan intrograsi cepat terhadap mereka. Jadi diketahui atau ditemukan fakta bahwa rencana mereka melarikan diri mulai muncul setelah mereka dikunjungi petugas konsulat Kedubes Uzbekistan di Jakarta," kata Aswin kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).

Aswin menyebut setelah pertemuan itu, para teroris itu takut dideportasi ke negara asalnya dan akan dihukum berat.

"Mereka tidak ingin dideportasi negara asalnya karena akan menguadapi ancaman hukuman yang lebih berat di negaranya," ucapnya.

Baca juga: Komplotan Teroris Asal Uzbekistan Tusuk Petugas Hingga Tewas Saat Kabur dari Imigrasi Jakarta Utara

Keempat teroris asal Uzbekistan itu menyerang dan melarikan diri pada Senin (10/3/2023) sekitar pukul 04.00 WIB saat dititipkan di Kantor Imigrasi Jakarta Utara.

Aswin menyebut jika mereka hendak melarikan diri saat menunggu pendeportasian ke negara asalnya.

"WNA ditempatkan di ruang detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut. Dalam upayanya untuk melarikan diri atau untuk menyerang kemudian dalam rangka melarikan diri," katanya.

Aswin mengatakan para WNA keluar dari sel melalui atap plafon kantor Imigrasi tersebut.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 WNA Uzbekistan: Sebarkan Paham Teroris Melalui Propaganda di Medsos

Setelahnya, mereka menyerang petugas yang melakukan penjagaan.

Para pelaku mengambil sebilah pisau dari pantry atau dapur di kantor tersebut untuk melakukan penyerangan.

"Kemudian mendatangi atau menyerang petugas yang sedang makan sahur dan sebagian sedang mempersiapkan salat subuh. Sehingga mereka kemudian melumpuhkan atau menyerang anggota menggunakan pidau dapur atau yang mereka dapat dari pantry," ucapnya.

Dalam hal ini, Aswin mengatakan hanya tiga orang yang kabur saat itu yakni berinisial BA alias JF (32), OMM alias IM (28), dan MR (26).

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan