Ramadan 2023
Contoh Teks Khutbah Lailatul Qadar: Ramadhan Bulan Alquran
Berikut contoh teks khutbah Lailatul Qadar yang berjudul Ramadhan Bulan Al Quran. Memuat anjuran memperbanyak tadarus Al Quran di bulan Ramadhan.
Artinya, “Rasulullah ﷺ adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah ﷺ melebihi angin yang berhembus.” (HR Bukhari).
Hadits ini menjelaskan bahwa Rasulullah setor hafalan Al-Qur’an kepada Malaikat Jibril pada setiap malam hari Ramadhan.
Oleh sebab itu, memperbanyak baca Al-Quran disunahkan pada malam hari di bulan tersebut.
Alasan malam yang dipilih karena waktu tersebut merupakan momen yang hening, sehingga memungkinkan seseorang lebih khusyuk dan bisa meresapi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Baca juga: Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Cara Melaksanakannya
Ma’asyiral muslimīn a’azzakumullāh.
Agar memperoleh pahala tadarus yang maksimal, kita juga harus memperhatikan adab-adab membaca Al-Qur’an.
Sebagai kitab suci umat muslim yang sangat dimuliakan, tentu membacanya pun memiliki etika-etika khusus.
Di antara adab tersebut adalah membaca setiap ayat dengan khusyuk dan merenungi setiap maknanya.
Ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Qur’an menyimpan samudera pelajaran yang tak pernah kering.
Janji pahala dan surga bagi hambat yang taat, ancaman siksa neraka bagi yang durhaka, kisah umat-umat terdahulu, dan sebagainya, semua dimuat dalam kitab yang terdiri dari 114 surat itu.
Oleh sebab itu, sudah sepatutnya saat kita membacanya tidak asal bunyi, tapi juga merenungi maknanya dengan penuh khusyuk. Allah SWT berfirman,
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِه وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya, “(Al-Qur’an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS Shad [38]: 29)
Ayat ini menjelaskan bahwa salah satu tujuan besar Al-Qur’an diturunkan di bumi adalah untuk direnungi kandungan-kandungannya sehingga bisa menjadi penuntun hidup sejati (hudan linnās).
Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam al-Iqtān bahkan menyampaikan, kita disunnahkan merenungi ayat Al-Qur’an saat membacanya sampai menangis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.