Jumat, 15 Agustus 2025

Pilpres 2024

Golkar Digadang Akan Gabung ke KKIR usai PPP Usung Ganjar Sebagai Capres, KIB Bubar Jalan?

Gerindra dan Golkar sudah lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo dan Airlangga. Karena itu, hal terjelek, Gerindra kemungkinan koalisi dengan golkar

Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Golkar Digadang Akan Gabung ke KKIR usai PPP Usung Ganjar sebagai Capres, KIB Bubar Jalan? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Jamiluddin Ritonga menilai adanya potensi Partai Golkar bakal gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dan PKB.

Kemungkinan itu bisa terjadi usai PPP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Peluang kepindahan tersebut kata Jamiluddin bahkan terlihat besar, terlebih jika Prabowo Subianto sebagai pentolan di Gerindra mau memberikan kursi Cawapres untuk Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.

"Peluang terbesar Golkar yang akan bergabung ke KKIR. Peluang itu akan diambil Golkar bila Prabowo Subianto menggaransi Airlangga menjadi cawapres," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Kamis (27/4/2023).

Dengan begitu, maka diprediksi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP akan bubar di tengah jalan sebelum pertarungan pemilu.

Sebab, Jamiluddin juga meyakini bahwa ada kemungkinan dari PAN yang akan berlabuh ke koalisi lain, termasuk dengan PDIP.

"Sementara PAN berpeluang juga berlabuh ke PDIP. Apalagi kalau Erick Thohir berhasil mereka ajukan ke PDIP sebagai cawapres," ucap dia.

"Selain itu, PAN ini partai yang sangat bergantung ke Presiden Jokowi. Kalau Jokowi meminta PAN ke PDIP, PAN tak akan punya keberanian untuk menolaknya," sambung Jamiluddin.

Hanya saja, dirinya menyebut peluang itu masih sebatas kemungkinan, terkait kondisi kedepannya, kata dia, tinggal mengikuti proses dinamika politik yang ada.

Pasalnya, jika Golkar hanya bergabung dengan Gerindra-pun perolehan suara untuk mengusung calon presiden dinilai cukup.

Oleh karenanya kata dia, kemungkinan berlabuhnya Golkar ke Gerindra tanpa PKB sekalipun masih terbuka.

"Gerindra dan Golkar sudah lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo dan Airlangga. Karena itu, hal terjelek, Gerindra kemungkinan akan berkoalisi dengan Golkar," ucap dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya memberi sinyal partainya akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024.

Hal itu selepas PPP mengumumkan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

Golkar, PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Tantowi mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Aburizal Bakrie dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa hari lalu merupakan sinyal arah politik partainya ke depan.

"Golkar sendiri akan kemana? Saya rasa pertemuan AH dan ARB dengan Prabowo beberapa hari lalu bisa dijadikan indikasi arah politik ke depan," kata Tantowi kepada wartawan, Rabu (26/4/2023).

Dia lalu mengibaratkan Partai Golkar dan Gerindra seperti saudara kandung yang memiliki platform perjuangan sama.

"PG dan Gerindra adalah saudara kandung yang mempunyai platform perjuangan yang sama, Indonesia Raya yang berkarya," ujarnya.

Dia mengakui memang KIB sedang dalam fase ujian terlebih pasca PDIP mengumumkan Ganjar sebagai capres.

"Sikap PAN dan PPP yang bisa saja bermuara pada lepasnya mereka dari koalisi adalah tantangan yang sudah kami antisipasi," ucap Tantowi.

Baca juga: Golkar Disarankan Merapat ke KKIR jika Tetap Ingin Airlangga Maju Pilpres 2024

Diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).

"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.

Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.

Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.

Sebelum mengumumkan nama Ganjar sebagai capres, Mardiono terlebih dahulu menyapa para kader.

Acara ini dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan Waketum Arsul Sani bersama sejumlah petinggi lainnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan