Senin, 11 Agustus 2025

Polisi Bunuh Diri

Ada 6 Riwayat Panggilan di HP AKBP Buddy, Sempat Dihubungi Seseorang 2 Menit sebelum Tewas

Sebelum tewas, ada enam riwayat panggilan terhadap AKBP Buddy. Ia sempat menghubungi seseorang saat dua menit sebelum tewas

YouTube Polda Metro Jaya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Sebelum tewas, ada enam riwayat panggilan terhadap AKBP Buddy. Ia sempat menghubungi seseorang saat dua menit sebelum tewas. 

Kronologi Tewasnya AKBP Buddy

Kapolres Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata.
Kapolres Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata. (YouTube Polda Metro Jaya)

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simamarta membeberkan kronologi awal tewasnya AKBP Buddy berawal ketika korban bersama sepupunya, Junaedi Towoliu bersama-sama pergi dari rumah korban menuju Kantor Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan mobil pada Sabtu (29/4/2023) pagi.

Ia mengatakan mobil tersebut disiapkan oleh istri Buddy.

"Tiba di Polres kurang lebih 05.45 WIB," katanya dalam konferensi pers di Gedung Polda Metro Jaya, Senin (1/5/2023).

Leonardus mengatakan sesampainya di Polres Metro, Buddy melakukan sarapan pagi.

"Kemudian korban minum obat dari dokter pasca operasi batu empedu. Selama dalam ruangan, korban sempat berganti baju, kemeja berbaju putih."

"Mencoba tidur di ruangan istirahat, namun ternyata tidak bisa tidur. Terbangun lagi, membuka baju. Selanjutnya mengganti kaos dengan jaket hitam," bebernya.

Baca juga: Ada Mafia Besar Dibalik Tewasnya AKBP Buddy, PMII Jakarta Timur Minta Bentuk Tim Investigasi

Selanjutnya, sekira pukul 09.11 WIB, Buddy turun lift menuju pintu keluar kantor Polres Metro Jakarta Timur seorang diri.

Kemudian, kata Leonardus, pada pukul 09.21 WIB, Buddy terlihat berada di Stasiun Jatinegara menurut rekaman CCTV yang diperoleh penyidik.

"Berjalan kaki seorang diri dari arah timur. Ini masih dengan menggunakan pakaian yang sama, seorang diri," tuturnya.

Lalu, Leonardus mengungkapkan pihaknya meminta keterangan dari masinis dan asisten masinis kereta api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal.

Mereka menjelaskan kereta api yang dikendarai berada dalam kecepatan 27 kilometer/jam saat memasuki Stasiun Jatinegara.

Baca juga: Olah TKP, Polisi Ungkap Tak Ada Hal Mencurigakan, Sebut AKBP Buddy Perawatan Sakit Batu Empedu

Pada saat memasuki stasiun, Leonardus mengatakan masinis melihat Buddy berdiri di pinggir tembok pembatas area rel.

Saat itulah, insiden tertabraknya Buddy tidak terelakan dan korban meninggal dunia di TKP.

"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel, jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya, korban tertabrak dan meninggal dunia," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan