Rabu, 20 Agustus 2025

Hari Palang Merah Internasional 2023: Sejarah, Tema hingga Link Twibbon

Hari Palang Merah Internasional diperingati pada 8 Mei. Simak sejarah hingga tema dan ling Twibbon Hari Palang Merah Internasional 2023.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
ifrc.org
Sejarah Hari Palang Merah Internasional yang diperingati setiap 8 Mei. Dilengkapi dengan tema dan link Twibbon Hari Palang Merah Internasional 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Palang Merah Internasional diperingati setiap tanggal 8 Mei.

Dalam artikel ini memuat sejarah ditetapkannya Hari Palang Merah Internasional.

Selain itu, juga terdapat tema yang diusung serta link Twibbon Hari Palang Merah Internasional 2023.

Dikutip dari laman National Today, Hari Palang Merah Internasional diperingati untuk merayakan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Penetapan 8 Mei sebagai Hari Palang Merah Internasional tak lepas dari sosok bernama Henry Dunant.

Pasalnya, pada tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Henry Dunant yang merupakan sosok pendiri Komite Palang Merah Internasional.

Baca juga: Palang Merah Indonesia Kirim Bantuan 100 Ribu Dolar AS untuk Korban Gempa Turki dan Suriah

Untuk lebih lengkapnya, simak sejarah Hari Palang Merah Internasional berikut ini:

Sejarah Hari Palang Merah Internasional

Dikutip dari laman PMI Medan, pada 24 Juni 1859 terjadi pertempuran di Kota Solferrino, Italia Utara antara pasukan Perancis dan Italia melawan pasukan Austria.

Perang tersebutlah yang melatar belakangi lahirnya gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Internasional.

Pada saat itu, seorang pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant, berada di sana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III.

Diketahui bahwa imbas dari pertempuran tersebut mengakibatkan puluhan ribu tentara terluka.

Sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut.

Oleh sebab itu, Henry Dunant lantas mengambil langkah untuk bekerjasama dengan penduduk setempat dalam upaya mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.

Beberapa waktu kemudian, setelah kembali ke Swiss, dia menuangkan kesan dan pengalaman tersebut ke dalam sebuah buku berjudul 'Kenangan dari Solferino', yang menggemparkan seluruh Eropa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan