Demokrat Jawa Barat Bantah Ratusan Kadernya Pindah Partai: Tak Sesuai Realita, yang Resmi Hanya Satu

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Jawa Barat M Hailuki menepis kabar ratusan kader Partai Demokrat Jawa Barat berbondong-bondong pindah partai.

Politikus yang akrab disapa Luki itu menyebut isu tersebut tidak sesuai realita.

Dia membenarkan ada kader yang undur diri dan pindah partai, tetapi jumlahnya tidak banyak.

"Keanggotaannya ya di Demokrat Jawa Barat, DPD iya, kan memang kan sebelumnya ada isu ratusan tapi realitanya enggak seperti itu realitanya," kata Luki kepada Tribunnewscom, Selasa (9/5/2023).

Kata Luki, sejauh ini kader yang menyatakan mundur dari kepengurusan Partai Demokrat hanya satu orang.

Meski demikian, Luki enggan membeberkan nama kader tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Wakil Ketua Demokrat Jabar Mundur Gara-gara Diminta Rp 500 Juta Agar Bisa Jadi Caleg

Partai Demokrat kata dia, menghormati keputusan kadernya mundur dari partai berlambang bintang mercy..

"Yang resmi menyatakan mundur dengan surat hanya satu di pengurus, yang baru katanya-katanya, katanya itu ya belum bisa kita konfirmasi, belum bisa kita crosscheck begitu ya," ucap dia.

Dirinya hanya memastikan, kepindahan dari kader Partai Demokrat ke partai lain itu salah satu alasannya adalah untuk menyongsong Pemilihan Legislatif (Pileg).

Hanya saja, Luki mengaku belum mengetahui pindah ke partai mana kader yang dimaksud.

"Ya salah satunya (untuk Pileg) salah satunya gitu ya. Belum bisa dipastikan juga kemana nya, belum tau," kata dia.

Baca juga: Profil Dindin Supriadin, Wakil Ketua DPD Demokrat Jabar yang Dikabarkan Keluar dari Partai

"Ya tapi kemanapun rekan-rekan itu berlabuh ya kita tetap menghormati menghargai apalagi katakanlah ke partai yang sesama koalisi Pilpres, artinya kan kita tetap bisa bekerja sama di situ," tukas Luki.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat buka suara soal adanya kabar anggota partai yang pindah ke partai lain jelang Pemilu 2024.

Kepala Bakomstra Partai Demokrat Jawa Barat M Hailuki membenarkan ada kader yang mengundurkan diri dari jajaran partai.

"Jadi gini bahwasanya ada kader yang pindah keluar, benar ada," kata Luki kepada Tribunnewscom, Selasa (9/5/2023).

Luki menyatakan, kondisi kader yang mengundurkan diri dan pindah partai itu merupakan hal yang wajar terjadi di dunia politik.

Sebab kata dia, dalam perjalanan saat ini, ada juga beberapa kader dari partai lain yang bergabung ke Demokrat.

"Tapi banyak juga kader dari partai lain yang masuk ke Demokrat disaat bersamaan juga, dari Kuningan dari Hijau dari Biru yang lain juga ada yang masuk ke kita, hanya memang kita sengaja tidak merilis secara terbuka karena itu kan bagian dari strategi untuk pemilu kan ya begitu," tutur Luki.

Menurut dia, kondisi itu merupakan hak dari setiap politikus dalam memutuskan masa depan karir politiknya.

Atas hal itu, Partai Demokrat menghormati keputusan kader yang memilih mundur dari partai dan pindah ke partai lain.

Namun, dirinya berharap, kerja sama di dunia politik tetap terjaga, dalam artian lain tidak menjadi lawan setelah pindah haluan.

"Nah, tentunya seperti juga kader partai lain yang masuk partai Demokrat ya, mungkin kader partai demokrat yang pindah yang keluar itu mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda," ucap dia.

"Ada yang memang sudah tidak sejalan dengan pimpinan partai gitu ya, atau mungkin juga ada yang sudah memiliki rencana lain untuk menempuh karir di partai barunya gitu, jadi itu sesuatu yang wajar sebenarnya," tukas Luki.

Diketahui, terdapat beberapa anggota kader Partai Demokrat yang berbondong-bondong keluar dari Partai Demokrat.

Sebagian besar kader tersebut merupakan anggota DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Mereka disebut pindah ke Partai NasDem dengan alasan yang belum diketahui.

Sebab menurut kabar, pindahnya para kader tersebut dilakukan secara diam-diam.