Rabu, 17 September 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 10-11 Mei 2023

Berikut peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 10-11 Mei 2023. Tinggi gelombang 2.5 m terjadi di Laut Arafuru

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Gelombang tinggi - Berikut peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 10-11 Mei 2023. Tinggi gelombang 2.5 m terjadi di Laut Arafuru. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Peringatan dini tersebut, disampaikan untuk kurun waktu Rabu, 10 Mei 2023 pukul 07.00 WIB hingga Kamis, 11 Mei 2023 pukul 07.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara akan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin 3-25 knot.

Sementara pada wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin 6-25 knot.

Adapun tinggi gelombang lebih dari 2.5 m terjadi di Perairan Utara Sabang, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Kupang-Pulau Rote, dan Laut Arafuru.

Dikutip dari laman unggahan Instagram resmi @infobmkg, inilah peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Indonesia pada 10-11 Mei 2023:

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok, 10 Mei 2023 di Indonesia, BMKG: Surabaya Cerah Berawan Seharian

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

- Laut Bali: 1.25 - 2.50 m

- Selat Bali bagian utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Bali bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Lombok bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Lombok bagian Selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Sape bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sape bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kupang - Rote: 2.50 - 4.0 m

- Laut Flores: 1.25 - 2.50 m

Wilayah Maluku dan Papua

- Perairan selatan Ambon: 1.25 - 2.50 m

- Laut Banda: 1.25 - 2.50 m

- Laut Arafuru: 2.50 - 4.0 m

- Laut Maluku: 1.25 - 2.50 m

- Laut Seram: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Halmahera Barat: 0.5 - 1.25 m

- Perairan utara Papua Barat: 0.5 - 1.25 m

- Peraian Pulau Biak Jayapura: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau

- Perairan Utara Sabang : 2.50 - 4.0 m

- Selat Malaka bagian Utara: 1.25 - 2.50 m

- Selat Malaka bagian tengah: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Riau: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Batam: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Bintan: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda

- Selat Sunda bagian selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sunda bagian utara: 2.50 - 4.0 m

- Perairan Kepulauan Seribu: 0.5 - 1.25 m

- Teluk Jakarta: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Semarang - Demak: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Gresik - Surabaya: 0.1 - 0.5 m

- Laut Jawa bagian Barat: 0.5 - 1.25 m

- Laut Jawa bagian Tengah: 1.25 - 2.50 m

- Laut Jawa bagian Timur: 1.25 - 2.50 m

Wilayah Selat Makassar

- Perairan Kota Baru: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kalimantan Timur: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Kepulauan Selayur: 1.25 - 2.50 m

- Selat Makassar bagian Selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Makassar bagian Tengah: 0.5 - 1.25 m

- Selat Makassar bagian Utara: 0.1 - 0.5 m

- Laut Sulawesi bagian Barat: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata

- Laut Natuna Utara: 1.25 - 2.50 m

- Laut Natuna: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kepulauan Natuna: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Anambas: 0.5 - 1.25 m

- Selat Karimata bagian utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Karimata bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Gelasa: 0.5 - 1.25 m

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan