Selasa, 19 Agustus 2025

Relawan Perubahan Bela Anies Soal Kritik Subsidi Kendaraan Listrik: Memang Salah Sasaran

Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah, berkomentar terkait kritik yang dilontarkan Anies Baswedan soal kendaraan listrik.

Penulis: Chaerul Umam
AFP/BAY ISMOYO
Seorang pria mengendarai kendaraan listrik melewati tempat utama KTT Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Labuan Bajo pada 9 Mei 2023. (Photo by BAY ISMOYO / POOL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Relawan Perubahan, Indra Kusumah, berkomentar terkait kritik yang dilontarkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal subsidi kendaraan listrik.

Menurutnya banyak pihak yang tidak teliti memahami kritik yang dimaksudkan oleh Anies, sebab yang disoroti bukan soal transisi energi dari energi kotor ke energi bersih.

Baca juga: Nureman Jadi Penerima Motor Listrik Pertama dengan Harga Subsidi Pemerintah

Kritik juga tak menyoroti upaya pemerintah menurunkan emisi karbon, namun kekhawatiran soal kebijakan yang salah sasaran.

“Ada yang perlu digarisbawahi dari kritik tersebut, yakni keistimewaan berupa subsidi atau insentifnya terhadap kendaraan listrik.

PT PLN (Persero) menyiapkan sedikitnya 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station untuk menunjang kebutuhan 375 unit kendaraan listrik saat acara KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT.
PT PLN (Persero) menyiapkan sedikitnya 108 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau charging station untuk menunjang kebutuhan 375 unit kendaraan listrik saat acara KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT. (HO)

Kalau ini dampak yang langsung terasa bukan ke seluruh lapisan masyarakat. Melainkan pengusaha kendaraan listrik, dan orang-orang yang mampu membeli kendaraan tersebut," kata Indra kepada wartawan Minggu (14/5/2023).

“Jadi bukan mas Anies tidak ingin mengikuti perkembangan global yang memang sudah ada di perjanjian Paris.

Tapi mas Anies fokus mengkritisi subsidinya, subsidi atau insentif yang memperluas kesenjangan kemiskinan. Karena memang hal tersebut tidak menyelesaikan masalah," imbuhnya.

Menurut Indra, dalam kritiknya Anies juga menawarkan solusi yang memang paling dibutuhkan masyarakat, sesuai dengan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Yakni memperbanyak transportasi umum dan kendaraan logistik yang berbasis listrik.

Baca juga: Anies Baswedan Tak Masuk Bursa Capres Relawan Jokowi 

"Saat masih menjabat Gubernur, tahun 2022 mas Anies pernah meresmikan 30 unit bus kritik untuk armada transjakarta, dengan target sampai 100 bus. Karena kalau bicara soal energi bersih, masalah polusi udara dan kemacetan sudah jelas jadi tantangan masyarakat saat ini," ujarnya.

"Terlebih, saat ini belum ada jaminan warga yang mampu beralih ke kendaraan listrik tidak menambah jumlah kendaraannya disaat insentif dikucurkan dan perkembangan otomotif yang kian masif," lanjut Indra.

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Relawan yang tergabung dalam Amanat Indonesia (Anies) menyatakan dukungan untuk memenangkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan memberikan pidato politik dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Stadion Tennis Indoor, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023) sore. Relawan yang tergabung dalam Amanat Indonesia (Anies) menyatakan dukungan untuk memenangkan Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan pada Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rekam jejak Anies dinilai menguatkan kritik yang disampaikan. Hal ini dibuktikan dengan tata kota DKI Jakarta yang berorientasi transit, di mana kemudahan dan kenyamanan dirasakan warga dalam berpindah antar moda transportasi publik.

"Mas Anies juga menginisiasi pembangunan fasilitas interkoneksi bawah tanah pertama di jalur MRT. Ini merupakan bukti lain bahwa fasilitas transportasi publik yang memadai mampu menghadirkan kemudahan bermobilitas," katanya.

"Dampaknya terlihat, dan masyarakat sekalipun dari luar Jakarta yang beraktifitas bisa merasakan manfaatnya,” tandasnya.

Anies Kritik Subsidi Kendaraan Listrik Salah Sasaran

Sebelumnya, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi mobil listrik.

Dikatakan Anies, solusi untuk menghadapi tantangan lingkungan bukan dengan cara memberi subsidi mobil listrik.

Hal itu dikatakan Anies dalam pidato politik bertema 'Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan' di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

"Soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.

Lagi pula, kata Anies, penggunaan kendaraan listrik akan lebih baik jika berfokus pada kendaraan umum berbasis listrik.

"Kalau kita hitung apalagi ini contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik perkapita perkilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," ucapnya.

"Emisi perkilometer perkapita untuk mobil listrik dibandingkan dengan bus berbasis BBM. Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," imbuhnya.

Respons Menko Kemaritiman dan Investasi

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi kritikan bakal calon presiden (Bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan, perihal program subsidi mobil listrik.

Menurut dia, kebijakan soal kendaraan listrik ini telah dilakukan banyak negara di dunia, bukan hanya di Indonesia

Luhut juga menjelaskan bahwa sudah ada studi yang komprehensif tentang mobil listrik, sehingga tidak ada yang namanya polusi.

"Saya kira seluruh dunia bukan hanya kita. Jangan lawan arus dunia," kata Luhur kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023, seperti dikutip dari Kompas.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan