Kamis, 2 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Arti Logo IKN 'Pohon Hayat' Karya Desainer Grafis Bandung Aulia Akbar, Sarat Nilai Filosofi

Makna logo IKN 'Pohon Hayat' karya Desainer Grafis asal Bandung Aulia Akbar yang resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo, Selasa (30/5/2023).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Laman IKN
Makna logo IKN 'Pohon Hayat' karya Desainer Grafis asal Bandung Aulia Akbar yang resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo, Selasa (30/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Logo karya Desainer Grafis asal Bandung, Aulia Akbar, terpilih menjadi logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Logo yang diluncurkan tersebut bertema 'Pohon Hayat'. 

Karya Aulia Akbar dipilih berdasarkan voting yang diikuti oleh kurang lebih 500 ribu pemilih.

Logo yang dipilih merupakan hasil voting yang dilakukan sejak 4 April hingga 20 Mei 2023. 

Dari lima logo yang disayembarkan, karya Aulia Akbar memperoleh suara sebanyak 133.069 voters atau sekitar 26,6 persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi meluncurkan logo IKN di Istana Negara, Selasa (30/5/2023) kemarin. 

Baca juga: Logo IKN, Jokowi: Yang Pilih Bukan Presiden Tapi Rakyat

Lantas seperti apa makna logo IKN 'Pohon Hayat' karya Desainer Grafis asal Bandung, Aulia Akbar?

Dikutip dari laman IKN, logo 'Pohon Hayat Nusantara' terinspirasi oleh bentuk penghayatan simbolisme pohon dari barat sampai timur Indonesia.

Pohon Hayat merupakan representasi kosmologis yang universal dalam budaya Indonesia.

Secara makna, 5 akar di bagian bawah dalam logo tersebut melambangkan Pancasila

Kemudian ada 7 batang di bagian tengah sebagai representasi tujuh pulau besar di Indonesia. 

Serta bunga 17 kelopak di bagian atas yang berarti tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

Logo IKN Karya Aulia Akbar
Logo IKN Karya Aulia Akbar (ikn.go.id)

Kemudian ada siluet perisai bentuk heksagon sebagai simbol pertahanan. 

Sementara, penggambaran alur pada simbol tersebut melambangkan  alur sungai uang merepresentasikan topologi nusantara.

Logo itu digambarkan sebagai sumber kehidupan sekaligus kekayaan hayati yang melimpah di Indonesia. 

"Tumbuh mengalir menjadi 7 batang gugus pulau besar di Indonesia sebagaimana kita sebagai masyarakat maritim dengan wawasan Nusantaranya melihat laut dan alur sungai sebagai penghubung." 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved