Elite Golkar Pastikan Rakernas Tak Mengubah Hasil Munas: Airlangga Hartarto Tetap Capres Golkar

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Golkar tidak mengubah hasil Musyawarah Nasional (Munas) serta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar.

Dimana dalam hasil kedua rapat kader Partai Golkar itu memutuskan kalau calon presiden yang akan diusung oleh Golkar yakni Airlangga Hartarto.

"Tidak mengubah keputusan level satu dan level dua ini menguatkan saja," kata Doli saat ditemui awak media di sela acara Rakernas Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

"Jadi kalau ditanya apa keputusan golkar hari ini tentang capres? Keputusan masih capresnya pak Airlangga Hartarto," sambungnya.

Meski demikian kata Doli, Partai Golkar belum memutuskan perihal siapa nama sosok capres maupun cawapres yang akan diusung.

Baca juga: 44 Hari Ganjar Ditetapkan Sebagai Capres, Sekjen PDIP: Hasilnya Sangat Positif

Sebab kata dia, segala penetapan terkait dengan capres maupun cawapres merupakan hak prerogatif dari Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.

"Malah menegaskan, malah menguatkan bahwa urusan pilpres kami serahkan, kami percayakan kepada Ketua Umum," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan, soal pengusungan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Partai Golkar.

Kata Airlangga, sejauh ini, partainya masih terus membuka komunikasi dengan semua partai sambil bersiap untuk menentukan sosok paslon.

Pernyataan Airlangga itu diutarakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar yang turut dihadiri para Ketua DPD Partai Golkar di 38 Provinsi.

"Terkait Pemilu Presiden kita sedang bersiap. Berkomunikasi dengan semua partai. Sembilan partai, seluruhnya Partai Golkar berkomunikasi," kata Airlangga saat memberikan arahan kepada para kader di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, sejatinya Partai Golkar telah melakukan pembahasan terkait pengusungan capres-cawapres ini sejak tahun lalu.

Akan tetapi, hingga sejauh ini kata dia, opsi untuk melakukan komunikasi dengan partai lain masih terbuka.

"Partai Golkar sudah membicarakan Pemilu Presiden sejak tahun lalu. Artinya kita sudah bekerja satu tahun. Opsi masih terbuka," kata dia.