Peringatan Dini BMKG Sabtu, 10 Juni 2023, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di 22 Wilayah

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah di Indonesia yang mendapat peringatan dini pada Sabtu (10/6/2023).

BMKG mencatat, sebanyak 22 daerah berpotensi mengalami cuaca ekstrem.

Dari total tersebut, sebanyak 19 wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin.

Wilayah yang mendapat cuaca ekstrem itu, meliputi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, hingga Papua.

Kemudian, dua wilayah akan diguyur hujan disertai petir.

Sementara itu, satu wilayah diperkirakan mengalami cuaca angin kencang.

Selengkapnya daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Sabtu, 10 Juni 2023, dikutip dari Bmkg.go.id:

Baca juga: El Nino dimulai, BMKG peringatkan potensi karhutla - tujuh provinsi Indonesia status siaga darurat

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Banten

- Jawa Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Kepulauan Riau

Wilayah berpotensi angin kencang:

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi, 10 Juni 2023: Samudera Hindia Selatan Banten Capai 6 Meter

Pemicu Cuaca ekstrem

Dikutip dari situs BMKG, Siklon Tropis Guchol terpantau di Laut Filipina sebelah Timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum mencapai 70 knot (130 km/jam) dan tekanan udara 975 mb yang bergerak ke arah Utara Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia.

Sistem ini, menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang di Samudra Pasifik sebelah Timur Filipina.

Kemudian, Bibit Siklon Tropis 93B juga terpantau di Teluk Benggala sebelah Barat Daya Myanmar dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara 1003.2 mb yang bergerak ke arah Timur Laut menjauhi wilayah Indonesia.

Daerah Konvergensi terpantau memanjang di Samudra Hindia barat Banten-Bengkulu, dari Selat Karimata hingga Laut Natuna, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Laut Banda hingga perairan Baubau bagian selatan, dari Laut Arafuru timur Kepulauan Aru hingga perairan Kepulauan Kai, dan di Papua.

Sehingga, kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi itu.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)

Berita lain terkait prakiraan cuaca