Sabtu, 30 Agustus 2025

Pilpres 2024

Puan Maharani Disebut sedang Mainkan Peran Ice Breaker, Temukan PDIP dengan Demokrat

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, Puan Maharani disebut tengah memainkan peran ice breaker.

Editor: Nuryanti
Tribunnews.com
Puan Maharani, Megawati, SBY, dan AHY. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, Puan Maharani disebut tengah memainkan peran ice breaker. 

Walaupun memang Partai Demokrat sebelumnya telah menyatakan bahwa akan mendukung bacawapres usungan Partai NasDem, Anies Baswedan, di Pilpres 2024.

"Tafsir (mengganggu koalisi perubahan) semacam itu enggak bisa disalahkan juga kalau kemudian muncul seolah-olah ada gangguan kepada koalisi perubahan, tetapi kan bukan berarti keuntungan buat PDIP saja."

"Partai Demokrat juga bisa mengambil keuntungan dengan mengatakan kepada NasDem atau PKS mitra koalisinya, bahwa AHY itu juga dilirik oleh capres lain dan itu akan meningkatkan bargaining position, terutama ketika Anies Baswedan belum menentukan siapa cawapresnya," kata Burhanuddin.

Menurut Burhanuddin Muhtadi, Puan Maharani disebut tengah memainkan peran ice breaker.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, Puan Maharani disebut tengah memainkan peran ice breaker.

Baca juga: NasDem Pastikan Rencana Pertemuan AHY dengan Puan Turut Dibahas Bersama Tim Koalisi Perubahan

Menurutnya, pertemuan AHY dengan Puan Maharani juga tentu akan membawa dampak bagi AHY.

"Ini meningkatkan daya tawarnya (AHY), tiba-tiba nama AHY disebut oleh Mbak Puan sebagai bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo itu kan jelas menaikkan posisi tawarnya," jelas Burhanuddin.

Di sisi lain, jika Anies Baswedan kalah di putaran kedua, maka Partai Demokrat harus mengambil langkah selanjutnya, yakni memilih bergabung dengan PDIP atau Partai Gerindra.

"Survei menunjukkan Mas Anies agak berat untuk masuk putaran kedua, maka partai-partai pendukung Mas Anies akan melihat siapa diantara Pak Prabowo atau Ganjar yang potensial menang."

"Jadi menurut saya sih saling menguntungkan hubungan kedua tokoh ini," ungkap Burhanuddin.

Sementara itu, dampak lain yang juga dinantikan publik adalah cairnya ketegangan menjelang Pemilu 2024.

"Sehingga partai yang selama ini dianggap sulit untuk bertemu seperti ini PDIP dan Demokrat sekalipun bisa bertemu dan bagus buat mencairkan suasana, bukan hanya di tingkat elite tapi juga di publik," ujar Burhanuddin.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan