Selasa, 9 September 2025

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Menko PMK Sebut Ponpes Al Zaytun Sebuah Komune: Sistemnya Mirip Negara

Menko PMK Muhadjir Effendi sebut Al Zaytun bukan hanya sekedar pondok pesantren, melainkan sebuah komune yang sistemnya mirip negara.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi - Menko PMK Muhadjir Effendi sebut Al Zaytun bukan hanya sekedar pondok pesantren, melainkan sebuah komune yang sistemnya mirip negara. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi turut menyoroti polemik Pondok Pesantren Al Zaytun

Muhadjir menilai Al Zaytun bukan hanya sekedar Ponpes, tetapi juga sebuah komune atau mirip negara. 

Komune yang sisteminya mirip negara ini, kata Muhadjir, memiliki struktur hierarki dan regulasi.

"Dari sisi pendidikan, karena itu ponpes, walaupun penilaian saya sementara Al Zaytun ini bukan hanya sebagai ponpes sudah merupakan komune."

"Komune itu artinya sebuah sistem kemasyarakatan yg sudah mirip negara, di sana sudah ada struktur hierarki, ada regulasi." 

"Regulasi itu sudah di bikin sedemikian rupa yg lebih mengedepankan kepatuhan kepada pimpinan, bahkan kepatuhan tanpa server itu ciri-ciri komune," kata Muhadjir, Rabu (28/6/2023) dikutip dari wartakotalive.com. 

Baca juga: Muhammadiyah Minta Kemenag Investigasi Usut Kasus di Pesantren Al Zaytun: Jangan Diam Seribu Bahasa

Muhadjir mencontohkan komune di sejumlah negara, di antaranya Amerika dan Jepang.

Ia pun berharap komune di Indonesia tidak berbahaya seperti di luar negeri. 

Pihaknya menyebut akan terus berkoordinasi dengan kementrian terkait untuk mengusut polemik Ponpes Al Zaytun.

Muhadjir mengatakan, banyak santri yang perlu diselamatkan. 

"Disana banyak santri, banyak siswa yang harus selamatkan masa depan pendidikannya," katanya.

Ia akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti Kementerian Agama perihal nasib pendidikan para santri tersebut.

Kendati demikian, Muhadjir menyebut masih akan menunggu proses hukum yang tengah bergulir. 

"Karena itu Al Zaytun akan kita lihat akan seperti apa. Tapi yang jelas nasib dari para santri akan diselamatkan terutama masa depan studinya," ujarnya.

Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Menko Polhukam Mahfud MD menemukan tiga masalah dalam polemik Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan perkembangan investigasi tim lapangan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Seperti diketahui pemerintah pusat  melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengambil alih proses penyelesaian masalah Ponpes Al Zaytun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan