Sabtu, 23 Agustus 2025

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Muhadjir Effendy Sebut Al Zaytun Tak Hanya Sekadar Ponpes Tapi Merupakan Komune

Menurut Muhadjir, Al Zaytun memiliki sistem yang mirip negara dengan hirarki serta regulasi.

Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa pondok pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang bukan hanya pondok pesantren, tapi juga sudah merupakan komune.

Menurut Muhadjir, Al Zaytun memiliki sistem yang mirip negara dengan hirarki serta regulasi yang mengedepankan kepatuhan kepada pimpinan.

“Dari sisi pendidikan, karena itu ponpes, walaupun penilaian saya sementara Al Zaytun ini bukan hanya sebagai ponpes sudah merupakan komune,” kata Muhadjir usai melaksanakan salat Idul Adha di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/6/2023).

"Sudah dibikin sedemikian rupa yang lebih mengedepankan kepatuhan kepada pemimpin, bahkan kepatuhan tanpa serve, itu ciri-ciri komune," tambahnya.

Adapun berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komune memiliki arti sebagai berikut:

1. wilayah administrasi terkecil yang ditandai oleh pemilikan dan pemakaian hak secara kolektif;

2. kelompok orang yang hidup bersama.

Perihal komune ini, Lanjut Muhadjir, bahwa di beberapa negara yang menganut sistem tersebut tak jarang terdapat penyimpangan yang cukup ekstrim, salah satunya di Amerika Serikat.

Dijelaskannya, bahwa pernah terjadi aksi pembunuhan masal di salah satu kota bernama Waco lantaran warganya yang menganut sistem komune tersebut.

“Di Waco di Amerika Serikat terjadi pembunuhan masal, kemudian di Jepang pernah terjadi pelontaran gas sarin di kereta bawah tanah, itu tanda-tanda komune yang ekstrim,” ujar dia.

Namun terkait hal ini, ia mengaku tak menyalahkan apabila sistem komune itu diterapkan di tengah masyarakat selagi hal itu tak melanggar undang-undang yang berlaku di tanah air.

"Mudah-mudahan komune-komune yang ada di Indonesia ini termasuk di Al Zaytun tidak sampai sejauh itu," tuturnya. 

Selain itu, ia pun mengatakan bahwa akan berkoordinasi dengan kementerian terkait juga untuk memastikan pendidikan para santri tidak terganggu.

“Tapi di sana itu ada saya kira sudah tidak sekedar ponpes, namun kan di sana banyak santri banyak siswa yang harus kita selamatkan masa depan pendidikannya,” tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan