Cawapres Ganjar Diumumkan September, PKB: KKIR Tunggu Momentum Tepat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menunggu momentum yang tepat.

Hal itu merespons bakal cawapres Ganjar Pranowo disebut akan diumumkan pada September 2023.

"Nanti koalisi PKB-Gerindra akan menunggu momentum yang tepat dan juga sambil menunggu koalisi lain mengumumkan," kata Daniel kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Namun, dia menuturkan KKIR menyambut baik koalisi lain yang akan mengumumkan cawapres.

Daniel menegaskan koalisi Gerindra-PKB juga sejauh ini sangat solid.

Dia tak menampik jika adanya wacana duet Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Bahkan, kata Daniel, hingga kini hanya Cak Imin yang merupakan calon terkuat dari PKB.

"Dan mudah mudahan dua Ketum mengumumkan calon definitif-nya. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan timeline hingga September 2023 terkait penentuan bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Hasto mengatakan, bakal cawapres untuk Ganjar sangat dipertimbangkan dengan matang serta hati-hati oleh PDIP, khususnya oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Tentu, agar calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo diterima khalayak luas.

“Bulan Juli, Agustus, akan menjadi momentum penggodokan dan kemudian akan dicari perpaduan terbaik, tetapi juga melihat aspek-aspek elektoral. Sehingga kesatupaduan dwitunggal kepemimpinan pak Ganjar dengan wakilnya nanti yang akan mendampingi dipastikan mendapatkan dukungan terbesar dari rakyat Indonesia sehingga dapat memenangkan pemilu,” kata Hasto.

Baca juga: PKB Tak Mau Golkar dan PAN Hadir Sebagai Pihak Ketiga di KKIR

“Jadi Juli Agustus bulan-bulan penggodokan pematangan, kemudian September tentu saja ini kewenangan dari Ibu Ketua Umum mengumumkan calon dari wakil presiden yang tentu saja setelah berkoordinasi dengan seluruh ketua umum partai politik yang mengusung Ganjar dan juga dengan bapak Presiden Jokowi," sambung Hasto.

“Jadi kita tunggu momentum yang tepat,” tegas Hasto lagi.