Senin, 18 Agustus 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Ada Area Otak David yang Rusak karena Dianiaya Mario, Emosi Kerap Meledak, Tak Bisa Pulih 100 Persen

Saksi ahli mengatakan ada area otak David yang mengalami kerusakan akibat penganiayaan Mario Dandy. Hal itu menyebabkan emosi David tak stabil.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Instagram @tidvrberjalan/WARTAKOTA Yulianto
Terdakwa Mario Dandy Satriyo menjalani sidang lanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023) (tengah). David Ozora saat dirawat di RS Mayapada Kuningan (kanan). Saksi ahli mengatakan ada area otak David yang mengalami kerusakan akibat penganiayaan Mario Dandy. Hal itu menyebabkan emosi David tak stabil. 

TRIBUNNEWS.com - Emosi David Ozora (17), korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo (21), sering meledak lantaran terdapat area otak yang rusak.

Dokter RS Mayapada Kuningan, Yeremia Tatang, mengungkapkan adanya area otak David yang rusak disebabkan penganiayaan oleh Mario Dandy.

Akibat ada area otak yang rusak, kata Tatang, emosi David kerap meledak-ledak.

"Ada gejala eksplosing perkataan tidak bagus muncul. Terjadi spontan karena ada area otaknya yang rusak," ungkap Tatang saat hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023), sebagai saksi ahli.

"Jadi fungsi untuk mengontrol emosi berlebihan masih terganggu," imbuhnya.

Baca juga: Ayah David Ozora Tak Masalah Jika Mario Dandy Tak Mau Bayar Restitusi Asal Diganti Hukuman Penjara

Untuk mengurangi emosi David yang sering meledak, Tatang mengatakan pihaknya telah memberi obat.

Meski demikian, Tatang menegaskan obat untuk David itu tak bisa langsung berdampak.

"Saya berikan obat supaya tidak meledak sekali, tapi obat ini masih dalam proses bekerja," ujarnya.

Buntut penganiayan oleh Mario Dandy, David tak bisa pulih 100 persen.

Pasalnya, menurut Tatang, ada bagian tubuh David yang memiliki bekas luka bersifat permanen.

Sehingga, katanya, tak memungkinkan David bisa pulih 100 persen.

"Menurut pendapat Saudara, bisa nggak progresnya (David) bisa pulih?" tanya Hakim.

"Kalau 100 persen saya rasa tidak Yang Mulia," jawab Tatang.

"Seratus persen itu maksudnya selamanya?" tanya Hakim lagi.

"Karena bagaimanapun ada bekas luka yang masih permanen di area sana," sahut Tatang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan