Selasa, 26 Agustus 2025

Rocky Gerung dan Kontroversinya

Moeldoko Berang Rocky Gerung Hina Jokowi: Seperti Robot Punya Otak Tidak Punya Hati

Kepala Staf Presiden Moeldoko berang dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Kepala Staf Presiden Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (3/8/2023). Ia berang dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko berang dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan menyebut "baj**** to***".

Moeldoko mengibaratkan Rocky Gerung seperti robot yang punya otak tapi tidak punya hati.

"Si robot itu? anda bisa bayangkan kalau robot ya pinter, punya otak tapi enggak punya hati. Kalau menurut saya sih itu, konon katanya seorang profesor. Mungkin pinter begitu tetapi persoalannya sepertinya tidak punya hati. Jadi kalau saya membayangkan orang pinter enggak punya hati ya robot itu," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (3/8/2023).

Menurut Moeldoko, yang namanya robot biasanya ada yang mengendikan.

Namun, ia tidak mau menyebutkan siapa yang mengendalikannya tersebut.

"Dan robot itu biasa ada yang mengendalikan itu, ada yang meremote. Cari sendiri siapa yang meremote," katanya.

Baca juga: Sindir Rocky Gerung, Kapitra Ampera: Orang Intelek Tak Bakal Ucapkan Kata-kata Tak Pantas

Tujaan orang atau pihak yang mengendikan Rocky Gerung tersebut kata Moeldoko yakni untuk menyerang.

Moeldoko menilai pernyataan Rocky Gerung tersebut sudah dikategorikan menyerang Pribadi Presiden Jokowi.

"Sungguh tidak bisa ditoleransi. Engga bisa ditoleransi," kata Moeldoko.

Sebelumnya pernyataan Rocky Gerung viral di media sosial dengan menyebut Presiden Jokowi adalah "baj**** to***".

Baca juga: Pakar Komunikolog Nilai Kritik Rocky Gerung ke Jokowi di Luar Adab: Offside dan Keterlaluan

Akibat perbuatannya tersebut Rocky dilaporkan sejumlah kelompok relawan Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus dugaan penghinaan ke Bareskrim Polri.

Adapun pernyataan Rocky yang mendapat sorotan publik tersebut yakni:

"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaanya dia jadi rakyat biasa, enggak ada yang peduli nanti. Tetapi Jokowi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya," kata Rocky.

"Dia menawarkan IKN, mondar-mandir ke koalisi, untuk mencari kejelasan nasibnya, dia mikirin nasibnya bukan nasib kita, itu baj**** yang to***, sekaligus baj**** pengecut," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan