Pilpres 2024
Ungkit Kemenangan Bareng SBY, JK Sebut 'Koalisi Gemuk' Prabowo Tak Jamin Bisa Raup Kemenangan
Jusuf Kalla (JK) menyebut 'koalisi gemuk' yang dibentuk calon presiden Prabowo Subianto tidak menjamin bisa meraup kemenangan di Pilpres 2024.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) menyebut 'koalisi gemuk' yang dibentuk calon presiden Prabowo Subianto tidak menjamin bisa meraup kemenangan di Pilpres 2024.
Diketahui, Prabowo Subianto kini mendapatkan dukungan sebanyak 4 partai politik (parpol) atau setara 265 kursi atau 46,09 persen kursi di DPR RI.
Koalisi ini terbilang gemuk dibandingkan poros Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan.
"Tidak ada jaminan (Prabowo menang, Red), sama dengan saya waktu (Pilpres) 2004," kaya JK saat ditemui di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).
Ia pun mengungkit saat dirinya maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2004 yang lalu.
Saat itu, SBY-JK hanya didukung oleh parpol dengan akumulasi setara 11 persen kursi di DPR RI.
"Anda masih ingat, itu kita hanya didukung 11 persen, 4 partai. Tapi menangnya 60 persen jadi beda itu. Tidak simetris sama sekali," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa pemilihan presiden nantinya masyarakat tidak lagi melihat latar belakang partainya. Akan tetapi, nantinya pemilih bakal memilih berdasarkan sosok capres dan cawapres yang dimajukan.
"Tokohnya, 11 persen partai yang mendukung kita waktu 2004 dengan Pak SBY yang memilih 60 persen. Tidak simetris banyaknya partai dengan, tidak simetris," tandasnya.
Sebagai informasi, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Kedua partai itu menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terlebih dahulu berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.
Baca juga: Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto, PPP: De Javu 2014 Saat Jokowi Dikeroyok Koalisi Besar
Nantinya, poros koalisi Prabowo ini bakal melawan poros PDIP dan PPP yang telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Tak hanya itu, ada pula poros koalisi Partai NasDem, PKS dan Demokrat yang telah mendukung Anies Baswedan menjadi capres.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.