Pengamat Politik: Airlangga Paling Ideal jadi Cawapres Prabowo
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana menyebut Airlangga Hartarto berpeluang menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Penulis:
Matheus Elmerio Manalu
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Aditya Perdana mengungkapkan sejumlah pihak, termasuk Airlangga Hartarto, berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.
Menurutnya, sejumlah nama masih bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
Menurutnya, Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo. Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo. Sementara, PAN diprediksi tetap mengusulkan Erick Thohir. Selain dua nama itu, masih ada PKB dengan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Disebut Punya Peluang Besar Dampingi Prabowo
"Jadi, potensi cawapres di sisi koalisi Prabowo adalah Gus Imin, Airlangga Hartarto, Erick Thohir. Penentuan cawapres dari sejumlah nama itu tentu tidak mudah diputuskan dalam koalisi," kata Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting ini, dalam keterangan, Senin (15/8/2023).
Diketahui, Golkar dan PAN menambah tiga parpol yang sebelumnya sudah menyarakan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2024. Hingga saat ini, lima partai telah menyatakan dukungan kepada bakal capres Prabowo Subianto. Yakni, Gerindra, PKB, PBB, Golkar, dan PAN.
Dari kelima partai ini, empat diantaranya merupakan partai yang berhasil masuk dan memiliki kursi di DPR RI.
Berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif 2019, dari keempat partai pengusung Prabowo Subianto, Golkar menjadi pemilik kursi terbanyak di DPR RI. Bahkan, jumlah kursi Golkar melebihi partai asal Prabowo sendiri, Gerindra.
Baca juga: Resmi Didukung Partai Golkar, Prabowo Subianto: Airlangga Sosok Penting dalam Perekonomian Nasional
Golkar, yang saat ini dipimpin Ketua Umum Airlangga ini berhasil mengantarkan 85 kadernya untuk duduk di kursi Parlemen Senayan. Di urutan kedua, ada Gerindra yang berhasil merebut 78 kursi di Pileg 2019. Sementara, PKB dan PAN menyusul setelah Gerindra dengan 58 kursi (PKB) dan 44 kursi (PAN).
Jika empat parpol yang masuk parlemen Senayan ini digabung, jumlah total perolehan kursi mereka untuk mengusung Prabowo Subianto yakni 265 kursi. Jumlah itu setara dengan 46,09 persen jumlah total kursi di DPR RI.
Gabungan keempat partai sudah jauh melebihi syarat minimal 20 persen untuk mencalonkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Baca juga: Airlangga Hartarto Ungkap Alasan Golkar Usung Prabowo Jadi Capres: Beliau Lahir dari Rahim Golkar
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Airlangga Hartarto menegaskan, alasan utama partai berlambang pohon beringin mendukung pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yakni Menteri Pertahanan itu lahir dari rahim Partai Golkar.
“Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu, beliau mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," ujar Airlangga di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2024).
Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook, Hotman Paris Minta Bantuan Prabowo |
![]() |
---|
Duka Affan Kurniawan, Rieke Diah Pitaloka Minta Indonesia Tiru Malaysia: Beri Payung Hukum buat Ojol |
![]() |
---|
Golkar Terbuka Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat: Harus Dirembug Apa yang Terbaik |
![]() |
---|
Populer Nasional: Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi - BIN Sampaikan Info Penting ke Prabowo |
![]() |
---|
Ke Istana, Perwakilan Mahasiswa Bantah Kompromi Tuntutan Kepada Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.