Selasa, 26 Agustus 2025

Reaksi Polda Metro Jaya Soal Kabar Ada Oknum Polisi Suplai Senjata Terduga Teroris Pegawai PT KAI

Dikabarkan ada oknum polisi yag memasok senjata api ke DE eks karyawan PT KAI, tersangka teroris, Polda Metro Jaya pun bereaksi.

Editor: Hendra Gunawan
Kolase: KOMPAS.com/FIRDA JANATI dan KOMPAS.com/Rahel
(Kiri) Foto tersangka terorisme yang juga karyawan PT KAI, inisial DE dalam konferensi pers di Mabes Polri dan (Kanan) Sejata yang diamankan dari teroris yang diamankan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. 

Terus Diusut

Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan penyelidikan terhadap karyawan KAI berinisial DE terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi.

Sigit mengatakan pengembangan tersebut di antaranya dilakukan untuk mengetahui apakah DE berdiri sendiri atau terkait dengan jaringan tertentu.

"Saat ini sedang dilakukan pengembangan, apakah dia berdiri sendiri atau dia memiliki jaringan yang lain. Nanti pada saatnya akan diinformasikan," kata Sigit di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Jakarta pada Rabu (16/8/2023).

Densus 88 Antiteror Polri sebelumnya telah menyita sejumlah barang bukti saat menangkap DE di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023) siang.

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan barang bukti yang disita di antaranya adalah senjata api (senpi) rakitan beserta ratusan amunisinya.

"Benar ada penyitaan senjata api. Penyidik sedang mendata jenis dan jumlahnya," kata Aswin dalam keterangan tertulis pada Senin (14/8/2023).

DE merupakan target tindak pidana terorisme kelompok media sosial (medsos).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penangkapan tersebut dilakukan di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 13.17 WIB.

"Benar bahwa ada giat penegakan hukum terhadap satu orang target tindak pidana terorisme Kelompok Media Sosial di wilayah DKI Jakarta," kata Ramadhan dalam keterangannya pada Senin (14/8/2023).

Ramadhan mengatakan DE merupakan pendukung ISIS aktif yang kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

DE, kata dia, juga mengunggah postingan di Facebook yang berisikan pembaruan baiat dalam bentuk poster digital.

"DE Mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," kata dia..

Ramadhan mengatakan DE juga merupakan seorang penggalang dana.

Namun, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.

"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," kata dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan