Minggu, 17 Agustus 2025

Oknum Paspampres Aniaya Pemuda

Impian Imam Masykur Nikahi Pacar Kandas, Sempat Kirim Pesan sebelum Dibunuh Oknum Paspampres

Kekasih Imam Masykur, Yuni Maulida, menceritakan percakapan terkahirnya dengan sang pacar sebelum diculik dan dibunuh oknum paspampres.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Kloase Tribunnews.com
Jenazah Imam Masykur dalam peti jenazah dan Oknum Paspampres Praka RM. Imam Masykur menjadi korban penculikan dan penganiayaan 3 oknum TNI. Sebelum diculik dan dibunuh, Imam Masykur sempat menghubungi kekasihnya, Yuni Maulida. 

TRIBUNNEWS.COM - Pilu masih dirasakan Yuni Maulida, kekasih Imam Masykur (25), pemuda asal Aceh yang tewas setelah diculik dan dianiaya oknum Prajurit Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres), Praka RM.

Yuni Maulida tak mampu menutupi kesedihannya setelah Imam Masykur ditemukan tewas mengenaskan di sungai daerah Karawang, Jawa Barat.

Rencana Yuni menikah dengan Imam Masykur pun kandas akibat perbuatan keji Praka RM dan komplotannya.

Yuni dan Imam berencana menggelar pertunangan pada 2024 mendatang.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Penculikan dan Penyiksaan Oknum Paspampres: Kalau Tak Mau Cacat Harus Ada Uang

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang, Rabu (30/8/2023), Yuni pun menceritakan obrolan terakhirnya dengan Imam Masykur.

Selama dua tahun menjalin asmara, Yuni menyebut korban tak pernah memiliki masalah dengan orang lain.

"Almarhum dengan masyarakat baik-baik aja, enggak ada masalah sama orang, almarhum sangat bertanggungjawab," ucap Yuni, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (30/8/2023).

Hubungan Yuni dan Imam Masykur pun sudah berjalan serius.

Setelah merencanakan pertunangan pada 2024 mendatang, keduanya juga sudah mempersiapkan pernikahan setelah Yuni lulus kuliah.

Sebelum meregang nyawa di tangan Praka RM, Imam sempat menghubungi Yuni pada Jumat (11/8/2023) lalu.

"Karena waktu hari Jumat almarhum pikir saya di bandara, karena saya ada upload foto di kantor pajak," ucap Yuni.

"Dia pikir di bandara mau ke Jakarta, dia tanya 'Kamu di mana? Mau ke sini ya?'."

Yuni Mauliza menangis di peti mati Imam Masykur. Yuni yang terlihat terkulai lemas sambil meletakkan pipinya di atas peti jenazah Masykur yang tewas dianiaya oknum Paspampres.
Yuni Mauliza menangis di peti mati Imam Masykur. Yuni yang terlihat terkulai lemas sambil meletakkan pipinya di atas peti jenazah Masykur yang tewas dianiaya oknum Paspampres. (KOLASE SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: Hilangnya HP Imam Masykur jadi Kendala Penyidik Ungkap Motif Pembunuhan oleh Oknum Paspampres

Kala itu, Yuni tak merasakan adanya gelagat aneh dari sang kekasih.

Selama ini, Imam pun tak pernah menceritakan permasalahannya dengan Praka RM.

"Cuma dibilang 'Kemarin diculik gitu aja, ini saya sudah pulang'," ujar Yuni.

Yuni mengaku tak tahu persis pekerjaan Imam selama di Jakarta.

Selama ini, Yuni hanya mengetahui bahwa Imam berjualan kosmetik di Ibu Kota.

Saat ditanya, Yuni pun tak mengetahui sosok Praka RM yang menculik dan membunuh Imam.

HP Imam Masykur Hilang

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari buka suara soal kasus pembunuhan pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25).

Imam Masykur merupakan warga Aceh yang diduga menjadi korban penculikan serta penganiayaan dan berujung pada aksi pembunuhan.

Mirisnya yang menjadi pelaku pembunuhan adalah tiga oknum TNI, yang salah satunya adalah anggota Paspampres.

Ketiga pelaku tersebut adalah Praka RM, Praka HS, dan Praka J.

Brigjen Hamim menyebut, ketiga pelaku pembunuhan Imam Masykur kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Baca juga: Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus Oknum TNI Bunuh Imam Masykur: Sama-sama Orang Aceh

"Penyidikan telah dilakukan oleh Pomdam Jaya setelah dilimpahkan (kasusnya) oleh Polda Metro Jaya," kata Brigjen Hamim dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Siang' Kompas TV, Rabu (30/8/2023).

Meski telah menetapkan tersangka, Brigjen Hamim menyebut hingga kini pihaknya masih belum bisa mengungkapkan detail motif pembunuhan Imam Masykur.

Termasuk mengungkapkan detail peran dari masing-masing pelaku.

Sebab penyidik masih berusaha untuk melakukan pendalaman dalam kasus ini.

Ditambah lagi terdapat alat bukti yang hilang dan masih terus dicari oleh penyidik.

Baca juga: Fakta Penemuan Jasad Imam Masykur yang Dibuang Oknum Paspampres: Mengambang di Sungai, Tanpa Busana

Alat bukti tersebut adalah HP milik Imam Masykur yang sengaja dibuang tersangka untuk menghilangkan jejak.

"Untuk peran masing-masing serta motif belum bisa disimpulkan hingga masih terus didalami penyidik."

"Karena ada alat bukti yang masih terus dicari, yang memang sengaja dibuang oleh pelaku untuk menghilangkan jejak."

"Yaitu alat bukti kunci adalah telepon genggam si korban," terang Brigjen Hamim.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Faryyanida Putwiliani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan