Kamis, 14 Agustus 2025

Oknum Paspampres Aniaya Pemuda

Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus Oknum TNI Bunuh Imam Masykur: Sama-sama Orang Aceh

Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono, eks Komandan Paspampres sebut kejanggalan di kasus tewasnya Imam Masykur yang dibunuh oknum Paspampres.

Editor: Daryono
Kloase Tribunnews.com
Jenazah Imam Syakur dalam peti jenazah dan Oknum Paspampres Praka RM. Imam Syakur menjadi korban penculikan dan penganiayaan 3 oknum TNI. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya pria asal Aceh, Imam Masykur (25) yang dianiaya hingga tewas oleh oknum anggota TNI serta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menyita perhatian banyak orang.

Termasuk eks Komandan Paspampres periode 2001-2003, Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono.

Imam Masykur disebut sempat diculik hingga dianiaya sebelum akhirnya tewas.

Lantas jasad Imam Masykur ditemukan di Sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Kini tiga pelaku yang merupakan anggota TNI itu telah diproses hukum.

Mereka adalah Praka RM (Riswandi Manik), Praka HS, dan Praka J.

Letjen TNI (Mar) (Purn) Nono Sampono pun mencium adanya kejanggalan atau keanehan.

Wakil Ketua DPD RI yang juga Direktur Sedayu Sejahtera Abadi (S
Wakil Ketua DPD RI yang juga Direktur Sedayu Sejahtera Abadi (SSA) Nono Sampono saat diwawancarai wartawan di kantor Gubernur Maluku, Selasa (10/3/2020). (Kompas.com/Rahmat Rahman Parry)
Baca juga: Fakta Penemuan Jasad Imam Masykur yang Dibuang Oknum Paspampres: Mengambang di Sungai, Tanpa Busana

Pasalnya, ketiga oknum TNI dan korban adalah sama-sama warga Aceh.

Menurut Nono, setidaknya mereka memiliki empati sesama perantau dari Tanah rencong.

"Pertanyaan besar adalah, korbannya dari Aceh, tiga pelaku dari Aceh, aneh kan. Harusnya dengan latar belakang kultural satu suku ada ikatan emosional," kata Nono di mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Terlebih, Nono yang juga pernah menjabat Gubernur Akademi Militer dan Danjen Akademi TNI, sangat memahami pendidikan yang dibekali kepada para calon anggota TNI sebelum bertugas, mengutip TribunJakarta.com.

Anggota TNI tidak hanya dididik secara fisik, tetapi juga secara karakter dan mental.

"Tentang pendidikan, pendidikan mereka mengalami pembekalan bukan hanya fisik tapi mengenai kepribadian, mental ideologi juga diberikan pelajaran," kata Nono.

Nono menegaskan, setiap anggota TNI diajarkan untuk pantang menyakiti hati rakyat apalagi fisiknya.

"Jadi dasar utama adalah sumpah prajurit, sapta marga dan delapan wajib TNI. Dalam delapan wajib TNI, wajib TNI itu menolong rakyat dalam kesulitan, tidak boleh menyakiti hati rakyat."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan