Senin, 18 Agustus 2025

Pilpres 2024

Pidato Lengkap AHY soal Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, dan Peluang Koalisi dengan Parpol Lain

AHY menyampaikan pernyataan sikap terbaru mengenai kondisi dan perkembangan situasi politik terkini setelah partai itu keluar dari Koalisi Perubahan.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023). 

Saudara-saudara,

Partai politik adalah sebuah institusi. Bukan pribadi. Sehingga ada tata kelola dan mekanismenya. Apalagi pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Memilih pemimpin, utamanya calon presiden dan calon wakil presiden, yang kelak akan
bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta jiwa; tidak bisa hanya diputuskan begitu saja, dalam hitungan menit,
oleh segelintir orang. Sesuai dengan konstitusi Partai Demokrat, tentu harus dimusyawarahkan terlebih dulu, dan
dibicarakan dalam wadah Majelis Tinggi Partai.

Sejak awal pula, Partai Demokrat telah mengingatkan, untuk tidak sekali-kali melakukan fait accompli, atau dalam tanda kutip, memaksa Partai Demokrat, untuk menerima sebuah keputusan.

Keputusan yang sepihak tanpa melibatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan tersebut.

Dasarnya adalah, mutual trust, rasa saling percaya, juga semangat keadilan, dan kesetaraan, yang menjadi titik temu perjuangan.
Bagi kami, lebih baik bersepakat untuk tidak sepakat (agree to disagree), daripada dipaksa menerima keputusan, yang kami tidak terlibat dalam prosesnya. Inilah substansinya.

Sehingga kami menghimbau, janganlah hal yang besar dikecilkan, sementara hal yang kecil dibesar-besarkan.

Para kader Demokrat dan rakyat Indonesia di seluruh Tanah Air, Kami berjanji, untuk tetap teguh di jalan Perubahan dan Perbaikan. Kami mengajak seluruh kader Demokrat untuk  tetap solid dan mengikuti langkah-langkah yang akan diambil oleh pimpinan partai.

Dalam upaya memperjuangkan Perubahan dan Perbaikan itu, Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain, yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan dan etika politik.

Mari kita songsong perjalanan politik yang baru, dengan hati yang bersih, niat yang baik, cara yang baik, dan
tujuan yang baik. Pertama-tama, tentu dengan memberi maaf, kepada siapa pun yang telah menyakiti kita; baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga kita semua bisa memaafkan, walaupun tidak begitu saja melupakan. Saya pun, sebagai manusia biasa, tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan. Mari kita buka lembaran baru ke depan. Kita harus segera move on!

Hari ini, keluarga besar Partai Demokrat dengan berbesar hati menyatakan banyak peluang-peluang baik di depan.

Mengapa? Karena pada akhirnya, negara ini adalah negara yang besar; memerlukan pemikiran yang besar; jiwa yang besar; dan tindakan-tindakan
yang besar. Jangan terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah sesama anak bangsa.

Kita tidak tahu dalam perjalanannya ke depan; kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda-agenda besar kebangsaan. Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar yang baru saja mendeklarasikan sebagai pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 ke depan. Semoga sukses.

Akhirnya, kepada seluruh kader Demokrat, saya berpesan Tidak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita yang besar. Lanjutkan kerja keras kita. Tetap rendah hati, juga tetap percaya diri. Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika,
serta kehormatan dan persahabatan.

Gusti Allah mboten sare. Tuhan tidak tidur. Ia tahu apa yang kita niatkan, ikhtiarkan, dan perjuangkan. Insya Allah, hasil
tidak akan mengkhianati usaha.

Terima kasih. Tuhan bersama kita.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan