Prabowo dan Megawati Cocokan Waktu Untuk Bertemu, Gerindra: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sedang mencocokan waktu untuk bertemu menjelang pendaftaran capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pertemuan keduanya kini sedang dalam tahapan pencocokan waktu.

"Ya sedang dicocokkan waktunya. Pak Prabowo dengan Bu Mega sedang mencocokan waktu," kata Muzani saat ditemui di Kantor Sekretariat Repro Mandiri 08 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu (27/9/2023) siang.

Ia memahami Prabowo dan Megawati masih tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Karena itu, pertemuan keduanya masih dicari waktu yang tepat.

Namun begitu, Muzani menyebut pertemuan itu diyakini bakal segera berlangsung tidak lama lagi.

Baca juga: Harapan Gerindra usai Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Tunggu Dukungan Resmi ke Prabowo sebagai Capres

"Karena saudara-saudara tau Bu Mega juga sangat sibuk, Pak Prabowo juga padat agenda sehingga dicari cocok waktunya. Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi," katanya.

Sebelumnya, pertemuan Megawati dan Prabowo memantik perhatian publik di tengah isu Ganjar dan Prabowo berduet di Pilpres 2024.

Pertemuan keduanya terjadi pada peringatan Hari Nasional ke-93 Arah Saudi itu diselenggarakan di Grand Ballroom, Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).

Dalam acara itu, hadir pula Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Pengamat Ini Bilang, Jokowi Bakal Bahagia Jika Prabowo dan Ganjar Berpasangan di Pilpres 2024

Kemudian, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.

Prabowo yang juga Ketum Partai Gerindra tampak santai duduk satu meja dengan Megawati.

Saat ini Prabowo telah mendapatkan dukungan dari banyak partai politik (parpol), yakni Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PBB, Gelora, dan Garuda.

Sementara Ganjar, yakni didukung PDIP, Perindo, Hanura, dan PPP.