Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Mundur Sebagai Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Siap Hadapi Kasus Hukum di KPK
Politikus Partai NasDem tersebut mengaku baru pertama kali menghadapi proses hukum seperti sekarang ini.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku siap menghadapi kasus hukum yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu disampaikan SYL usai menyerahkan surat pengunduran diri dari kabinet kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Saya harus menghadapi secara serius," kata SYL di Gedung Sekretariat Negara, Kamis, (5/10/2023).
Politikus Partai NasDem tersebut mengaku baru pertama kali menghadapi proses hukum seperti sekarang ini. Selama 25 tahun berkarir di Pemerintahan kasus hukum baru ia alami saat ini.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Akui Mundur dari Kabinet Jokowi karena Terjerat Kasus Hukum
"Saya meniti karir mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi Bupati, Wagub 4 tahun, dan menjadi Gubernur dan saya baru saya merasa ada hal-hal seperti ini," kata SYL.
Oleh karena itu kata SYL ia memilih untuk mundur dari Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Maju. Ia butuh waktu untuk menghadapi kasus hukum tersebut.
"Oleh karena itu saya butuh waktu, kenapa karena saya baru pulang dari Roma mendapatkan penghargaan dunia atas nama Presiden," katanya.
SYL kemudian menceritakan mengenai prestasinya memimpin Kementerian Pertanian. Diantaranya Indonesia mendapatkan penghargaan salah satunya memiliki best practice dalam pengendalian hama penyakit baik unggas maupun hewan besar. Prestasi tersebut mendapatkan apresiasi dari dunia.
Baca juga: Surya Paloh Jawab soal Dugaan Politisasi di Kasus Korupsi Seret Mentan Syahrul Yasin Limpo
"Saya berikan presentasi itu di depan semua negara yang ada nama PBB," katanya.
Selain itu Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari IPAC (Institute for Policy Analysis of Conflict). Kementerian Pertanian juga kata dia berhasil menghadapi tantangan ekonomi selama tiga tahun terkahir.
"Tiga tahun ini tantangan ekonomi, boleh dibuka datanya, adalah pertanian, dan itulah langkah-langkah yang sudah dilakuakn atas perintah Presiden pada kita semua bahwa kita memberi makan 280 juta orang kurang lebih dengan dinamika minus plusnya tentu ada," pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menemui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis petang, (5/10/2023). SYL menemui Pratikno didampingi koleganya di Kabinet dan di partai yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
SYL dan Siti menaiki mobil yang sama yakni MVP hitam dengan nomor polisi B 1298 RFV. SYL yang tiba sekitar pukul 17.20 WIB menemui Pratikno hampir setengah jam.
Usai pertemuan SYL mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian. SYL diketahui terjerat kasus korupsi yang ditangani oleh KPK.
"Sore hari ini saya datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberikan kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai Menteri," kata SYL.
Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Pejabat BPK, Kementan hingga Advokat Visi Law Office Diperiksa KPK, Usut Kasus TPPU Syahrul Yasin |
---|
Eks Pegawai KPK Rasamala Aritonang Bungkam Usai Diperiksa KPK Atas Kasus TPPU SYL |
---|
Rasamala Aritonang Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Dugaan TPPU Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo |
---|
Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Pegawai Visi Law Office |
---|
KPK Diminta Dalami Dugaan Aliran Dana Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.