Minggu, 24 Agustus 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Syahrul Yasin Limpo Siap Hadapi Proses Hukum, Berharap Tak Ada Stigma Menghakimi Dirinya

Syahrul meminta agar tak ada stigma menghakimi dirinya terkait kasus yang kini tengah dihadapinya.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan kepada wartawan di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul mengaku siap menjalani proses hukum dan meminta agar tak ada stigma menghakimi dirinya terkait kasus yang kini tengah dihadapinya.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Dalam pertemuan itu, Paloh meminta SYL segera menghadap Presiden Jokowi untuk mengajukan pengunduran diri.

"Saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul. Atas nama DPP saya menyatakan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian," kata Paloh.

Bukan tanpa alasan Paloh meminta SYL mundur.

Ketua Umum Partai NasDem itu ingin SYL fokus menghadapi proses hukum yang menjeratnya.

"Agar apa, agar sekali lagi memberikan penghormatan terhadap upaya penyidikan yang sedang berlangsung terhadap dirinya agar dia penuh konsentrasi," imbuh dia.

Baca juga: Surya Paloh Berharap Kasus Hukum Syahrul Yasin Limpo Tak Dipolitisasi

Paloh memastikan hanya SYL yang diminta mundur.

Sementara Menteri LHK Siti Nurbaya tidak ikut ditarik dari Kabinet Indonesia Maju.

Menurut Paloh, dugaan korupsi yang ditujukan kepada SYL tak ada kaitannya dengan Siti Nurbaya.

"Tentu seperti apa saya katakan Mbak Baya sudah bekerja sebagaimana mestinya, dengan kemampuan profesionalisme yang ada pada dirinya menjalankan tugas dalam kabinet. Apakah Mbak Baya akan ditarik? Nggak ada kaitannya," kata Paloh.

Paloh berharap tidak ada kejadian serupa di kemudian hari. Dia mengatakan Siti Nurbaya tetap menjadi Menteri LHK sebagaimana mestinya.

"Kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi ini. Mbak Baya jalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Sebelum bertemu Paloh di NasDem Tower, SYL juga sempat mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan yang dialaminya.

"Salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda (Metro) Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang berkait dengan dinas 12 Agustus 2023, jadi dinas 12 Agustus 2023 terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal-hal seperti apa laporan itu terkait dengan terjadinya pemerasan," ujar SYL.

SYL menyebut pemeriksaan terhadap dirinya berlangsung cukup lama, hampir 3 jam.

Pemeriksaan panjang itu membuatnya kelelahan karena sehari sebelumnya ia baru pulang dari kunjungan kerja luar negeri.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan