Ketua DPR Lantik Tiga Anggota PAW Pengganti Brigitta Lasut, Rifqinizamy, Hingga Ismail Thomas
Puan memimpin pelantikan dengan memandu sumpah jabatan terhadap tiga anggota PAW yang dilantik hari ini.
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI melantik tiga anggota Penggantian Antarwaktu (PAW), untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Pelantikan dilakukan dalam Rapat Paripurna, Selasa (21/11/2023) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dipimpin langsung Ketua DPR RI Puan Maharani.
Anggota PAW yang dilantik adalah Rosiyati MH Thamrin yang menggantikan Muhammad Rifqinizamy Karsayuda dari Fraksi PDIP.
Baca juga: Hari ini DPR Rapat Paripurna Pengesahan Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
Kemudian, Kamran Muchtar Podomi menggantikan Hillary Brigitta Lasut dari Fraksi Partai NasDem.
Dan yang terakhir Andhika Hasan menggantikan Ismail Thomas dari Fraksi PDIP.
Puan memimpin langsung pengambilan sumlah jabatan ketiga anggota PAW tersebut.
"Pimpinan Dewan telah menerima petikan Keputusan Presiden RI Nomor 109/P/2023 tanggal 8 November tentang peresmian Pergantian Antar Waktu anggota DPR dan anggota MPR sisa masa jabatan 2019-2024," kata Puan.
Baca juga: KPU Bimtek ke Negara-negara Berikut Saat Harus Rapat Dengan DPR
Dalam Rapat Paripurna hari ini, Puan didampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, dan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.
Sedangkan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tak terlihat hadir di Rapat Paripurna hari ini.
Setelah itu, Puan bersama pimpinan DPR lainnya berjalan ke depan mimbar paripurna.
Puan memimpin pelantikan dengan memandu sumpah jabatan terhadap tiga anggota PAW yang dilantik hari ini.
"Sesuai ketentuan Pasal 9 ayat 4 Peraturan DPR RI Nomor 1/2020 tentang Tata Tertib yang berbunyi, anggota PAW sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah atau janji secara bersama yang dipandu oleh pimpinan DPR dalam rapat paripurna DPR RI," kata Puan.
Untuk diketahui, daftar hadir pada Rapat Paripurna hari ini dihadiri oleh 125 orang dari total 575 anggota DPR RI.
Ada pun berikut catatan terhadap tiga anggota dewan yang resmi diganti hari ini.
Hillary Brigitta Lasut Blak-blakan Soal Dirinya Maju Caleg Partai Demokrat
Anggota DPR RI termuda dari fraksi Partai Nasdem Hillary Brigitta Lasut, angkat bucara mengenai kabar dirinya yang maju caleg pemilu 2024 melalui Partai Demokrat.
Hillary Lasut mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut. Lantas, hal apa yang membuat perempuan kelahiran 22 Mei 1996 itu berlabuh ke Partai Demokrat?
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/8/2023), Hillary mengungkapkan dinamika dirinya dengan Partai Nasdem.
Hillary mengungkapkan bahwa per 27 Juni 2023, dirinya mendapatkan surat dari pimpinan Fraksi Nasdem yang intinya mencabut semua penugasan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
Surat itu bernomor F-NasDem.210/DPR RI/VI/2023 bertanggal 27 Juni 2023 yang ditandatangani pimpinan Fraksi Partai NasDem.
Baca juga: Laksamana Yudo Margono Persilakan DPR Bentuk Panja Netralitas TNI untuk Pemilu
"Sepertinya pura-pura kaget itu hal biasa di politik. Saya sudah dibuatkan surat seperti ini dari 27 Juni kok. Akhirnya saya hanya dibuat tidak ada AKD. Hanya bisa bertugas pengawasan di daerah tapi di kantor jadi canggung," kata Hillary.
Surat tersebut membuat status Hillary sebagai anggota DPR RI tak mendapatkan penugasan di AKD manapun.
Untuk diketahui, sebelumnya Hillary ditempatkan di Komisi I DPR RI dan Baleg DPR RI.
"Baru kali ini sepertinya anggota DPR RI dibuat tidak ada komisi dan tidak ada AKD," ucap Hillary.
Lantas, saat ditanya alasan Fraksi Nasdem mengeluarkan surat tersebut, Hillary menyebut dinamika internal.
Hillary mengungkap bahwa Hillary nyaris bergabung dengan Partai Gerindra lantaran sikapnya yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Namun hal itu urung terwujud.
"Awalnya karena ingin mendukung pak Prabowo, saya merapat ke Gerindra. Tapi belum diterima," ujarnya.
Setelah mendapatkan surat tersebut, Hillary merasa canggung saat berada di kantor fraksi Nasdem.
Tidak punya pilihan, Hillary pun menerima dengan ikhlas dan menyelamatkan diri sebagai bentuk kedewasaan berpolitik dengan berlabuh ke Partai Demokrat.
"Awalnya juga sempat ada kabar dan isu bahwa saya mungkin tidak akan diterima juga di Demokrat mengingat hubungan baik Nasdem dan Demokrat beberapa waktu lalu, tetapi pada akhirnya diterima," ucap Hillary.
"(Alasan kenapa gabung Demokrat) Karena menerima saya dan berkomitmen memberikan saya keleluasaan menjadi petugas rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, dengan situasi demikian, Hillary siap menanggung risiko.
Baca juga: DPR Gelar Rapat Paripurna Pengesahan Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Besok
Namun satu hal yang ditegaskannya, Hillary tak akan mengundurkan diri dari Partai Nasdem.
"Saya siap apapun jalannya tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Saya selama ini membesarkan partai di daerah," ujarnya.
"Kalau memang kurang pengabdian saya bagi partai, harusnya partai pecat saja. Jangan hanya karena saya satu dapil sama senior di Nasdem saya seenaknya dianaktirikan lalu saya yang harus mundur. Setidaknya selama sisa masa jabatan saya masih banyak masyarakat yang bisa saya tolong," pungkas Hillary.
Rifqinizamy Karsayuda Mundur sebagai Anggota DPR RI dan Kader PDIP
Legislator muda Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI dan kader PDIP.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, politikus asal Kalimantan Selatan (Kalsel) itu membenarkannya.
"Benar (mundur dari anggota DPR RI dan kader PDIP,)" katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (24/8/2023).
Adapun sebelumnya, beredar video berdurasi 3 menit yang menampilkan Rifqinizamy menyatakan pamit undur diri sebagai kader PDIP.
"Berdasarkan munajat dan sujud ulun (saya) termasuk ditempat suci ini di Baitullah Mekkah Al Mukarramah, izinkan ulun menyampaikan satu keputusan penting dalam karir politik ulun. Per hari ini ulun menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota dan kader PDI Perjuangan," katanya.
"Keputusan ini tentu secara konsekuensi menjadikan ulun tidak lagi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi PDI Perjuangan," lanjutnya.
Rifqi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PDI Perjuangan, karena sudah diberi ruang untuk mengabdi bersama selama 4 tahun di DPR RI.
Kemudian, Rifqinizamy mengungkapkan sedang berjuang untuk bisa maju di kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Kalsel 2024.
"Pada sisi yang lain, kami terus mohon didoakan agar jika ruang dan pengabdian politik masih ada pada diri kami, izinkan kami untuk terus berkhidmat untuk rakyat dan umat, baik untuk Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan. Kami saat ini sedang bermunajad, berikhtiar sekuat tenaga untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2024 mendatang," ujarnya.
Baca juga: Komisi III DPR Minta Polisi Tangkap Pengedar yang Bawa Narkoba ke Kafe di Senopati Jaksel
Kejagung Tetapkan Ismail Thomas Tersangka Kasus Pertambangan
Kejaksaan Agung RI menetapkan anggota DPR dari Fraksi PDIP Ismail Thomas sebagai tersangka dalam kasus korupsi penerbitan dokumen pertambangan Sendawar Jaya.
Penetapan tersangka itu dilakukan pada Selasa (15/8/2023).
"Bahwa pada hari ini tim penyidik Jampidsus telah menetapkan tersangka terhadap tersangja dengan inisial IT, anggota komisi 1 DPR RI atau Bupati Kutai Barat 2006 sampai dengan 2016 dalam tindak pidana korupsi penerbitan dokumen pertambangan Sendawar Jaya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).
Berdasarkan pantauan, Ismail Thomas tampak digiring keluar Gedung Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung dengan tangan diborgol.
Dia juga mengenakan rompi tahanan berwarna pink terang.
Setelah ditetapkan tersangka, Ismail langsung ditahan di Rutan Kejaksaan Agung.
Dirinya ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak Selasa (15/8/2023).
"Yang bersangkutan ditahan selama 20 hari sampai 3 September di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Dalam perkara ini dia dijerat Pasal 9 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Efek Danantara, Baleg DPR: Kemungkinan Kementerian BUMN Dihapus |
![]() |
---|
Maket Ikonik Gedung Kura-kura Parlemen RI Jadi Simbol Diplomasi Kreatif Indonesia |
![]() |
---|
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati 52 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2025, Perampasan Aset Tidak Masuk? |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Guyur Himbara Rp200 Triliun, DPR: Enggak Masalah, Asal Tepat Sasaran |
![]() |
---|
TNI Jaga DPR dan Fasilitas Publik, Kemhan: Bukan Darurat Militer, Itu Permintaan Kapolri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.