Sabtu, 6 September 2025

Kepala LLDikti Ungkap Tiga Kunci Hadapi Indonesia Emas 2045

Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, Prof. Dr.Toni Toharudin, S.SI., M.Sc, mengungkapkan terdapat tiga kunci utama menyiapkan generasi unggul.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
istimewa
Wisuda ke-68 Binus University yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, Prof. Dr.Toni Toharudin, S.SI., M.Sc, mengungkapkan terdapat tiga kunci utama menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Faktor pertama, kata Toni, adalah kreativitas dan inovasi.

Menurut Toni, hal ini merupakan faktor utama dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.

"Kedua, memupuk semangat dan jiwa entrepreneurship merupakan pilihan yang strategis, menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ketiga, pendidikan inovatif harus selalu bergerak seiring perkembangan zaman," ujar Toni.

Hal tersebut diungkapkan oleh Toni pada acara Wisuda ke-68 Binus University yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC).

Toni menekankan Indonesia harus menjadi negara dengan lebih banyak pengusaha agar tidak terjebak menjadi negara middle-income trap.

Sehingga Indonesia menjadi negara maju sebelum batas bonus demografi habis di tahun 2036.

"Negara yang mengalami middle-income trap umumnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang stagnan, kurangnya investasi, rendahnya produktivitas, dan kualitas pendidikan serta infrastruktur yang kurang memadai," tutur Toni.

"Kepada Wisudawan dan wisudawati sebagai lulusan, mari kita terus meningkatkan kualitas dengan belajar secara mandiri dengan memperdalam literatur, mengikuti pelatihan serta memperluas wawasan terkait perkembangan dan inovasi di berbagai bidang," tambah Toni.

Sementara itu, Rektor Binus University, Dr. Nelly, S.Kom., M.M., mengatakan wisuda 68 ini merupakan perhelatan wisuda dengan jumlah lulusan terbanyak dengan jumlah 6.334 wisudawan dan wisudawati.

"Sebuah kebanggaan, lulusan Binus University diharapkan akan berkontribusi meningkatkan sumber daya manusia handal dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," ucap Nelly.

"Hal ini juga merupakan bukti nyata Binus University sebagai perguruan tinggi Indonesia berkelas dunia untuk dapat membina dan memberdayakan masyarakat dan membangun nusantara," tambah Nelly.

Dari jumlah wisudawan dan wisudawati tersebut, terdapat sejumlah 88,81 persen yang lulus tepat waktu dengan 91,94% lulusan memiliki IPK >3,00. IPK rata-rata lulusan adalah 3,48.

Sebanyak 77% lulusan sarjana telah bekerja dengan 23% di antaranya bekerja di perusahaan global, 28% bekerja di perusahaan non-global maupun nasional teratas, 18% menjadi wirausahawan, 5% bekerja di perusahaan startup, dan 3% melanjutkan studi.

Salah satu lulusan penerima beasiswa afirmasi ADIK Papua, Marchelin, mengaku bahagia memiliki kesempatan untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan