Minggu, 28 September 2025

Aktivis Antikorupsi Pertanyakan Hubungan Terakhir Menhan Prabowo dengan PT TMI Usai Muncul Polemik

Eks Aktivis ICW mengatakan konflik kepentingan dalam skema-skema kerja di dalam Kementerian Pertahanan sangat terbuka.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
Direktur Laboratorium Antikorupsi Adnan Topan Husodo dalam Diskusi Publik bertajuk Mengukur Kinerja Menteri Pertahanan: Dari Alutsista Bekas, Pihak Ketiga Dalam Pengadaan Alutsista PT TMI, Hingga Kepemilikan Lahan di Sadjoe Cafe & Resto Tebet Jakarta Selatan pada Senin (15/1/2024). 

Rodon juga membantah PT tersebut dibuat oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ia menjelaskan PT tersebut dibentuk oleh sebuah yayasan di bawah Kemhan dan dilibatkan dalam rencana modernisasi alutsista tersebut.

Namun demikian, Rodon tidak membantah bahwa Prabowo menunjuk sejumlah kenalannya untuk mengawaki perusahaan tersebut.

Menurutnya, hal tersebut wajar karena Prabowo sebagai pimpinan menunjuk orang-orang yang ia yakini integritasnya untuk mengawaki perusahaan itu.

Hal tersebut disampaikan Rodon dalam diskusi daring bertajuk Investasi Alutsista Demi Proteksi Kedaulatan Nasional di Masa Depan di kanal Youtube Tempodotco pada Senin (7/6/2021).

"Bukan PT yang diberi wewenang untuk ikut tender, PT yang ikut membelikan barang-barang, tidak," kata dia.

Dia menjelaskan perusahaan tersebut merupakan instansi yang fungsinya memberikan saran dan pertimbangan terkait rencana modernisasi alutsista 25 tahun ke depan yang saat ini tengah digodok pemerintah.

Perusahaan tersebut, kata dia, diawaki oleh insinyur-insinyur dan mantan jenderal TNI.

Mereka, menurutnya, merupakan orang-orang yang memahami soal teknologi, kebutuhan pertahanan, maupun strategi pertahanan.

"Yang diminta di situ adalah orang-orang yang dimintai pertimbangannya, sarannya, terkait jenis senjata, negara yang bisa memberikan pinjaman, terkait negara mana yang bisa secara politis mampu mendukung figur Indonesia di dunia internasional," kata dia.

Penjelasan Prabowo Kepada Komisi I

Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo pernah menjelaskan alasan dijadikannya kader Partai Gerindra menduduki jabatan tinggi di PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Rabu (2/6/2021).

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon mengatakan dalam rapat tersebut Prabowo menjelaskan keberadaan koleganya di Gerindra yang menjabat komisaris di PT TMI hanya kebetulan.

Prabowo mengatakan, para kader Gerindra menjabat sebagai petinggi PT TMI karena latar belakang pensiunan militer dan pakar.

Effendi mengatakan, Prabowo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR tersebut juga menjelaskan peran PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) bukanlah broker (makelar) dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI senilai Rp1.760 triliun.

"Beliau menjelaskan terkait PT TMI, disebutkannya dibentuk hanya untuk membantu Kemhan melakukan studi. Namun informasi yang berkembang PT TMI bertindak sebagai broker namun Menhan menjamin tidak akan terjadi," kata Effendi di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (2/6/2021).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan