Manuver Politik Jokowi
Santer Isu Jokowi Masuk Golkar, Pengamat: Jika Langsung Jadi Ketua Umum, Bubarkan Saja Parpol
Direktur Eksekutif Paramater Politik Indonesia Adi Prayitno menilai sebaiknya partai politik dibubarkan saja jika mudah diintervensi pihak luar.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Menurut Ujang, pindahnya Presiden Jokowi bukan tanpa alasan.
Salah satunya, Golkar berpotensi menjadi kendaraan politik bagi Jokowi maupun Gibran di masa mendatang.
Namun, bagaimana akhirnya, menurut Ujang, ada dua skenario yang bisa terjadi.
Jika Golkar tetap menggelar Munas di bulan Desember, maka posisi Jokowi di Golkar akan dipengaruhi "restu" Presiden yang baru.
Sementara, jika Golkar memilih Munas Luar Biasa (Munaslub) lebih awal, maka besar kemungkinan Jokowi menjadi Ketua Umum.
Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, peluang Presiden Jokowi pindah ke Golkar sangat besar.
Sebab, kata Adi, dari sejumlah parpol pendukung Jokowi saat ini, Golkar yang paling memungkinkan menjadi kendaraan barunya.
“Golkar partai besar tempat paling nyaman untuk berlindung di kemudian hari setelah Jokowi tak lagi jadi Presiden,” kata Adi.
Sebabnya, pertama, Golkar merupakan partai politik tua dengan massa pendukung besar.
Pada Pemilu 2019 lalu, partai berlambangan pohon beringin itu mengantongi 17.229.789 suara nasional, terbanyak ketiga setelah PDIP dan Partai Gerindra.
Sumber: Warta Kota
Sumber: Warta Kota
Manuver Politik Jokowi
Jokowi Diprediksi Tetap Aktif di Politik Meski Tak Lagi Jadi Presiden, Siapkan Perangkat Antipensiun |
---|
Teka-teki 'Perahu Politik' Jokowi seusai Tak Dianggap Kader PDIP, Projo Sebut Tinggal Tunggu Waktu |
---|
Jokowi Diminta Masuk Partai yang Berkarakter Terbuka: Agar Tidak Ada Beban Utang Budi |
---|
Hasto Sebut Pencopotan Foto Jokowi Banyak Terjadi di Kantor DPD PDIP Lainnya |
---|
Senyum Jokowi saat Disebut Comblangi Pertemuan Prabowo dengan Megawati |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.