Sabtu, 23 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2024

2 Kecelakaan Maut saat Lebaran 2024 Disebabkan Sopir Mengantuk, Terbaru Bus Rosalia Indah

Kecelakaan maut terjadi belakangan ini dalam suasana Lebaran 2024, dua kecelakaan maut disebabkan karena sopir mengantuk

Instagram
Granmax (foto kiri) dan sebuah Daihatsu Terios (foto kanan) terbakar hebat dalam kecelakaan maut 3 kendaraan, satu kendaraan lainnya bus Primajasa di Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024) pagi. 

Menurut pengakuan pengemudi Bus Po Rosalia Indah, awalnya bus melaju berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri.

Sesampainya di KM 370 + 200 jalur A, pengemudi diduga mengantuk sehingga bus keluar dari jalan masuk ke parit sepanjang 200 meter.

2 Penyebab Besar Kecelakaan di Tol

Kecelakaan bus Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 OA di pada hari kedua Lebaran 2024 di Kilometer 370A ruas tol Batang-Semarang arah ke Semarang, Kamis, 11 April 2024 pagi sekitar pukul 06.35 WIB. Kecelakaan dipicu oleh pengemudi bus yang mengantuk.
Kecelakaan bus Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 OA di pada hari kedua Lebaran 2024 di Kilometer 370A ruas tol Batang-Semarang arah ke Semarang, Kamis, 11 April 2024 pagi sekitar pukul 06.35 WIB. Kecelakaan dipicu oleh pengemudi bus yang mengantuk. (ist)

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan kecelakaan di jalan tol didominasi dua faktor, yakni karena pengendara mengantuk dan kendaraan pecah ban.

Dalam masa mudik Lebaran 2024, BPJT mengimbau dua hal yang jadi faktor kecelakaan itu bisa diantisipasi.

“Kecelakaan di jalan tol dominan itu ngantuk dan pecah ban. Dua hal ini harus diperhatikan pemudik yang menggunakan jalan tol,” kata Anggota BPJT Tulus Abadi dalam diskusi FMB9 bertajuk ‘193,6 Juta Orang Mudik Bagaimana Antisipasi Pemerintah?’ pada Senin (25/3/2024).

Pemudik diharapkan mengecek kendaraannya, termasuk ban mobil apakah masih dalam kondisi baik untuk menempuh jarak jauh atau tidak.

Selain ban buruk, kondisi cuaca ekstrem juga perlu diwaspadai.

Dua hal ini bisa saling terkait dan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Misalnya saja, kondisi jalanan basah atau tergenang air dapat memicu terjadinya fenomena aquaplaning.

Ban yang tidak prima juga dapat memperparah kondisi tersebut.

Fenomena aquaplaning merupakan kondisi di mana ban kendaraan tidak bisa menggigit aspal atau kehilangan daya cengkram sehingga ban seakan melayang yang bisa mengakibatkan kendaraan memutar atau hilang kendali.

“Nah itulah yang harus diwaspadai tadi dengan kelayakan ban nya. Kalau ban sudah gundul atau ban vulkanisir itu tolong jangan digunakan mudik karena perjalanan jarak jauh,” ungkap Tulus.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Suci, Garudea, Danang)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan