Anggota DPR Soroti Aksi Bupati Halmahera Utara Bubarkan Demonstran Gunakan Parang
aksi Bupati Halmahera Utara (Halut) Frans Manery, membubarkan demo dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo dengan membawa parang
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Wahyu Aji
Namun kata Frans, ia sempat menegur hingga 3 kali sebelum akhirnya mengeluarkan sebilah parang yang kebetulan ada di dalam mobilnya.
Baca juga: Penjelasan Bupati Halmahera Utara Bubarkan Pengunjuk Rasa Pakai Parang: di Rumah Ada Tamu dan Mongol
Parang tersebut merupakan atribut tarian cakalele untuk pertunjukan peringatan HUT Kabupaten Halmahera Utara.
"Kalau dengan tangan kosong mereka tidak dengar, terpaksa saya kejar dengan parang. Untung mereka lari, kalau tidak saya tidak tau apa yang akan terjadi," beber mantan anggota DPRD Maluku Utara itu.
Frans Manery setelah menceritakan kronologi kejadian viral tersebut lantas mengaku kecewa dengan aksi para Mahasiswa tersebut.
"Menggambarkan seakan-akan wilayah ini tidak nyaman, makanya saya tegur mereka baik - baik. Tapi karena tidak mau yah saya sebagai pimpinan di wilayah terpaksa harus saya bubarkan," pungkas Frans Manery.
Dulu Dipenjarakan, Adam Deni Tidak Dendam dengan Ahmad Sahroni, Minta Segera Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Puluhan Barang Jarahan dari Rumah Ahmad Sahroni Dikembalikan, Kunci Ferrari sampai Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Tak Mau Terjerat Hukum, Warga Kembalikan Jarahan dari Rumah Sahroni & Uya Kuya, 11 Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, Hingga Uya Kuya Didorong Jalani Sidang Etik di MKD DPR RI |
![]() |
---|
Tuntut Reformasi DPR, Mahasiswa Desak Parpol Pecat Kader Bermasalah Lewat PAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.