Minggu, 10 Agustus 2025

Siswa SMP Tewas di Padang

Kapolda Sumbar Bantah Intervensi Aditya Rekan Afif Maulana hingga Dia Ubah Keterangan Usai Diperiksa

Irjen Suharyono membantah adanya perubahan keterangan dari saksi Aditya yang merupakan rekan Afif Maulana (13) setelah diperiksa polisi.

|
Tribunnews
Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono membantah adanya perubahan keterangan dari saksi Aditya yang merupakan rekan Afif Maulana (13) setelah diperiksa polisi. Suharyono mengatakan keterangan dari LBH Padang yang menyebut Afif dikerubungi anggota polisi saat ditangkap, salah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono membantah adanya perubahan keterangan dari saksi Aditya yang merupakan rekan Afif Maulana (13) setelah diperiksa polisi.

Suharyono mengatakan keterangan dari LBH Padang yang menyebut Afif dikerubungi anggota polisi saat ditangkap, salah.

Baca juga: Orang Tua Afif Alami Masalah Psikis Pasca Beredar Kabar Ditutupnya Kasus Kematian Afif Maulana

"Tidak, dia itu LBH salah mengekspose, kan informasi pertama Adit itu melihat Afif di atas jembatan dikerubuti polisi dengan membawa rotan itu awalnya yang terekspose, seolah-olah di atas jembatan ada penganiayaan, yang dilakukan polisi kepada Afif Maulana," kata Suharyono saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Dia menyebut pihaknya melakukan pendalaman terhadap komunikasi antara Aditya dan Afif.

Hasilnya, tidak ditemukan ada pernyataan jika Afif dikerumuni oleh anggotanya saat itu.

Aditya, kata Suharyono, bahkan meminta maaf karena saat itu ternyata tidak melihat Afif dan hanya mendengar Afif mengajak untuk melompat dari jembatan Kuranji.

"Karena saat pernyataan (Aditya) kedua tanpa intervensi tapi justru di bawah sumpah, itu menyatakan 'maaf saya tidak pernah melihat Afif Maulana, setelah saya terjatuh saya kemudian bercakap dengan Afif Maulana. Afif Maulana mengajak melompat, saya menolak dan saya mengarahkan agar Afif menyerahkan diri kepada polisi'," ucapnya.

Namun, ketika Aditya berbalik badan untuk mencari handphonenya, dia mengaku sudah tidak melihat Afif Maulana dan mengatakan kepada polisi jika Afif sudah melompat.

Namun, saat itu pihak kepolisian tidak langsung percaya dan tetap membawa Aditya ke Polsek Kuranji untuk dimintai keterangannya.

Baca juga: Perkembangan Penyelidikan Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar Sebut Masih Cari Info Tambahan

"Di situ lah detik-detik terakhir Aditya melihat Afif itu seketika mengajak meloncat itu, jadi saat itu tidak pernah melihat lagi Afif Maulana sampai di Polsek (Kuranji)," ungkapnya.

Suharyono juga memastikan pihaknya sudah merekam semua pernyataan Aditya yang menyebut jika Afif melompat dari jembatan tersebut ke sungai.

"Ini sudah saya BAP, sudah saya rekam BAP-nya karena di sinilah titik penting detik-detik penting dimana diduga Afif melompat seperti itu ada," jelasnya.

Untuk informasi, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menyebut saksi Adit yang merupakan rekan Afif Maulana (13), siswa SMP di Padang, Sumatra Barat (Sumbar) yang tewas diduga dianiaya polisi mengubah keterangannya.

Saksi Adit disebut mengubah keterangannya setelah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani mengatakan Adit sempat memberikan keterangan kepada pihaknya saat datang ke kantor LBH pada 12 Juni 2024 sekira pukul 03.00 WIB.

"Jadi waktu itu keadaan anak ini dalam keadaan trauma, tidak tenang kami tanya dan kemudian memang banyak pikiran," kata Indira di Mabes Polri, Rabu (3/7/2024).

Adit, disebut Indira mengaku membonceng Afif maulana. Namun, tiba-tiba sepeda motor mereka ditendang polisi hingga terjatuh ke sisi kiri.

Saat itu, Adit mengaku saat membonceng Afif Maulana, motor mereka ditendang polisi hingga terjatuh di sisi kiri. Adit saat itu berjarak dua meter dari Afif.

Baca juga: Perjalanan Kasus Tewasnya Afif Maulana, Sempat Diduga Disiksa Polisi, Kini Disebut Patah Tulang

"Dia (Afif) melompat gak?" kata Indira saat bertanya ke Adit.

"Tidak," kata Adit.

"Apa yang kamu katakan?" kata Indira.

"Mari kita menyerah saja," kata Adit ke Afif seperti yang diucap Indira.

"Kamu terakhir ketemu Afif kapan?" tanya Indira ke Adit.

"Setelah ada pembicaraan itu saya dibekuk sama polisi dan saya melihat Afif dikurung (kerumuni polisi)," kata Adit.

Indira memastikan pengakuan Adit saat itu sudah direkam oleh pihaknya. Namun, kata Indira, keterangan Adit berubah setelah diperiksa pihak kepolisian.

"Ketika di keterangan kepolisian berbeda seperti itu dikatakan bahwa awalnya Polda sangat yakin dia melompat begitu seolah-olah saksi Adit melihat melompat," ujarnya.

Hal ini juga yang membuat LBH Padang, kata Indira, belum memberikan 18 saksi termasuk Adit ke pihak kepolisian karena masih menunggu perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan