Senin, 8 September 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Hubungan Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Batu dan Solo Balapan, Punya Ikatan Keluarga

Terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Solo dan Batu memiliki hubungan keluarga. Disebut bila orang yang ditangkap di Solo merupakan ayah HOK.

Editor: Adi Suhendi
kolase tribunjatim.com/ tribunsolo.com
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris di Perumahan Bunga Tanjung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur (kiri) dan Stasiun Solo Balapan lokasi penangkapan terduga teroris. 

Ketua RT 1 RW 8 Desa Junrejo, Yulianto mengatakan bila anak dari pasangan suami istri tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 18-19 tahun.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Batu, Polisi Ungkap Ada Rencana Bom Bunuh Diri

“Iya yang ngontrak itu 3 orang, satu keluarga. Kalau di KK itu asalnya dari Jakarta terdiri dari bapak, ibu, anak,” Yulianto, Kamis (1/8/2024) dilansir dari Tribunjatim.com.

Yulianto mengatakan keluarga tersebut sudah tinggal sekitar 1,5 tahun dan saat datang untuk mengontrak keluarga ini mengaku akan bekerja di Kota Batu.

“Izinnya tinggal itu kerja di Batu, tapi kerjanya apa saya tidak tahu karena tertutup,” ujarnya.

Lebih lanjut pihaknya mengaku saat penggrebekan ia tak ada di lokasi karena sedang berada di Malang Selatan.

“Semalam itu saya tidak di rumah, lagi ada acara di Malang Selatan. Saya ditelepon dan baru sampai rumah pukul 23.00,” jelasnya

Terafiliasi Daulah Islamiyah

Terduga terois yang ditangkap Densus 88 di wilayah Batu dan Solo merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

HOK yang merupakan anak dari M, diketahui terafiliasi Daulah Islamiyah.

"HOK adalah Pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Saat ini, lanjut Aswin, pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengembangan atas penangkapan tersebut.

"Densus 88 masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan jaringan pendukung ISIS lainnya," ucap dia.

Hasil pemeriksaan sementara, HOK disebut hendak melakukan aksi teror.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan HOK hendak melakukan aksi bom bunuh diri.

"Tersangka berdasarkan hasil penyelidikan diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis TATP (Triaceton Triperoxide)" tuturnya.

Diketahui, TATP ini merupakan bahan peledak yang kerap digunakan teroris dalam pembuatan bom, karena sifatnya yang berdaya ledak tinggi atau high explosive.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan