Senin, 29 September 2025

PBNU dan PKB Memanas

DPW PKB Jawa Barat Ungkap Peran Dewan Syuro Mulai Tak Penting di Partai Sejak Muktamar Bali 2019

Kata Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Hafidz Sutansah, peran Dewan Syuro layaknya seperti dikerdilkan pada saat ini.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Hafidz Sutansah (tengah) saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (9/8/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Syuro DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat mengaku, perannya sudah tidak lagi penting dalam beberapa kurun waktu terakhir ini.

Kata Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Barat Hafidz Sutansah, peran Dewan Syuro layaknya seperti dikerdilkan pada saat ini.

Baca juga: Jawaban Gus Jazil Soal Isu PKB Gabung KIM Plus di Pilkada Jakarta: Kami Bersama Gerindra

Padahal dahulu kata dia, posisi Dewan Syuro di PKB memilki peranan yang penting bagi pergerakan partai.

"Kalau dari sejak lahir itu dulu (Dewan Syuro) punya hak veto contoh di Pilkada itu atau di Pileg itu biasanya dilibatkan di tim Mantab, Mantab Cab itu kalau di Cabang, Mantab Wil kalau itu di Wilayah dan sebagainya," kata Hafidz saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Baca juga: Elite PKB Ungkap Isi Pertemuan Cak Imin dan Prabowo, Bahas KIM Plus?

"Jadi kalau menentukan calon anggota dewan calon kepala daerah dan sebagainya itu tentunya berembug, antara ketua dewan syuro, sekretaris dewan syuro, ketua tanfi, sekretaris tanfi dan lembaga pemenang pemilu," sambung dia.

Namun kondisi atau kewenangan itu berubah sejak digelarnya Muktamar PKB di Bali pada 2019.

Setelah agenda tersebut, Hafidz menyebut, kini Dewan Syuro tak lagi memiliki fungsi untuk dilibatkan termasuk untuk agenda Pemilu.

"Tapi setelah Muktamar Bali sangat dirasakan sekali, itu sudah tidak ada," kata dia.

Dengan begitu dirinya berharap, kepengurusan dan pimpinan PKB di bawah Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini, bisa mengembalikan apa yang terjadi saat dahulu

"Mudah-mudahan setelah ini ada kembali solusilah, untuk PKB ke depan lebih baik, kan orang tua, kiai yang ada di Syuro itu kan tentunya berpikirnya bukan politis, berpikirnya untuk kebaikan ke depan, untuk umat, untuk kita Nahdliyyin dan bangsa ini," tandas dia.

Sebelumnya, Beberapa orang yang merupakan anggota hingga mantan Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat menyambangi Markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (9/8/2024) siang.

Adapun kehadiran mereka kata Anggota Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Cirebon, KH Lufhi Andalusie adalah untuk mencurahkan isi hati soal kondisi terkini di PKB kepada PBNU.

Kata dia, Dewan Syuro di kepemimpinan partai saat ini sudah seperti diminimalkan perannya.

Baca juga: Belasan Anggota Dewan Syuro PKB Datangi Markas PBNU Siang Ini, Curhat soal Kepemimpinan Cak Imin

"Saya di posisi Syuro kok kelihatannya tidak jelas posisi apa itu tidak jelas artinya, posisi Syuro itu tadi saya disampaikan saya sampaikan ke teman-teman bahwa posisi Syuro ini lebih kepada tempat apa," kata Lufhi saat jumpa pers di Kantor PBNU, Jumat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan