Misteri Penyebab Kematian Eks Bupati Jembrana dan Istri, Muncul Spekulasi karena Sakit-Dirampok

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana dan istrinya, A.A. Ayu Sri Wulan Trisna ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Jalan Gurita, Dansel, Denpasar, Bali pada Kamis (8/8/2024).

Namun, penyebab kematian keduanya masih menyisakan misteri karena belum diketahui hingga saat ini.

Polisi pun masih mendalami kasus penemuan dua jenazah yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut.

Adapun, jenazah Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dapur.

Sementara itu, jenazah istrinya ditemukan di tempat yang berbeda, yakni berada di dalam kamar.

Kedua jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah Denpasar.

Penemuan jenazah keduanya itu bermula dari kecurigaan tetangga sekitar, Ikarena da Bagus Ardana dan istrinya itu tidak terlihat keluar beraktivitas sejak tiga hari terakhir.

Kondisi rumah mereka pun kotor dan pintunya dalam keadaan terkunci.

Dari situlah, kemudian muncul berbagai spekulasi dari warga setempat mengenai penyebab kematian Ida Bagus Ardana dan istrinya tersebut.

Warga menduga mereka meninggal karena sakit atau memang sengaja mengakhiri hidup, bahkan muncul juga dugaan adanya perampokan.

Sementara itu, dari pihak kepolisian juga belum bisa memberikan penjelasan mengenai penyebab kematian dua orang itu.

Kasih Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut hingga saat ini.

Baca juga: Kesaksian Warga Curiga Sudah 3 Hari Tak Keluar, Mantan Bupati Jembrana Ditemukan Tewas di Rumah

"Masih dalam konfirmasi," kata AKP Sukadi, Jumat (9/8/2024), dikutip dari Tribun-Bali.com.

Ditemukan Bercak Darah di Jenazah Ida Bagus Ardana

Kepala Lingkungan Karya Dharma Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita yang hadir saat proses pemeriksaan jenazah mengatakan, dirinya sempat melihat ada bercak darah di jasad Ida Bagus Ardana.

"Saya lihat, tapi tidak terlalu berani mendekat, kalau mayat bapaknya tergeletak di dapur, untuk adanya luka tyang tidak tahu pasti sudah tergeletak."