Sabtu, 13 September 2025

PBNU dan PKB Memanas

Ratusan Kiai Berkumpul di Pesantren Tebuireng, Sepakat Agar PBNU Segera Lakukan Perbaikan PKB

Karena didirikan PBNU maka kepengurusan PKB mulai level DPP hingga bawah semestinya hampir sama dengan struktur di NU.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
HO
Ratusan kiai struktural dan pengasuh pesantren berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (12/8/2024) sore. Mereka dilaporkan menyampaikan keresahannya dalam pertemuan yang dipimpin tim Pansus PKB (tim bentukan PBNU) KH Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan kiai struktural dan pengasuh pesantren dilaporkan berkumpul di Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (12/8/2024) sore.

Mereka dilaporkan menyampaikan keresahannya dalam pertemuan yang dipimpin tim Pansus PKB (tim bentukan PBNU) KH Anwar Iskandar dan KH Amin Said Husni.

Mereka di antaranya Pengasuh Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur, pengasuh pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz serta para Rais Syuriah PCNU maupun kiai pesantren dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan.

"Bisa saya simpulkan ada dua kesepakatan dalam pertemuan ini yakni pertama para kiai sepakat bahwa antara PBNU dan PKB memiliki hubungan ideologis, historis, politis, organisatoris dan kultural," kata KH Anwar Iskandar dalam rilis PBNU yang diterima pada Senin (12/8/2024).

Baca juga: Pengamat sebut PBNU Keliru Buat Pansus PKB: Harus Diluruskan

Kedua, para kiai meminta PBNU segera mengambil langkah strategis dalam rangka perbaikan PKB ke depan.

Hal tersebut disepakati setelah para kiai merasa bahwa PKB selama ini semakin jauh dari marwah utama saat partai itu didirikan.

KH Amin Said Husni mengatakan karena didirikan PBNU maka kepengurusan PKB mulai level DPP hingga bawah semestinya hampir sama dengan struktur di NU.

"Ada Rais Syuriah di PKB dinamakan Dewan Syuro. Ada Tanfidziyah di PKB dinamakan Dewan Tanfidz. Hanya beda nama dikit, tapi fungsinya hampir sama," kata dia.

Sayangnya, saat ini fungsi Dewan Syuro telah dikebiri di PKB.

Padahal menurutnya Dewan Syuro seharusnya menjadi penentu utama partai.

"Dulu sama dengan NU, malah calon ketua Dewan Tanfidz harus seizin Dewan Syuro. Tapi sekarang ketua Dewan Tanfidz penunjukan DPP yang dalam hal ini Ketua Umum," kata dia.

Keputusan organisasi harusnya juga sama dengan NU yakni harus ada tanda tangan empat orang: Ketua Dewan Syuro, Sekretaris Dewan Syuro dan Ketua Tanfidz serta Sekretaris Tanfidz.

Akan tetapi sekarang, Dewan Syuro tidak lagi harus menandatangani semua keputusan partai.

Baca juga: Elite PKB Sebut PBNU Saat Ini Banyak Menyimpang Dari Khitah 1926

Para kiai yang hadir di Tebuireng juga dilaporkan mengungkapkan beberapa fakta bahwa PKB memang sudah terlalu jauh meninggalkan NU.

"Padahal dulu kami di bawah mendirikan PKB itu musuhnya kader partai lain dan diancam carok. Tapi kini mereka seakan tidak lagi butuh NU," kata Rais Syuriah PCNU Kraksaan.

Dilaporkan juga, di tempat terpisah yaitu di Hotel Yusro Jombang puluhan anggota Dewan Syuro dan mantan Dewan Syuro PKB se-Jawa juga berkumpul.

Mereka ditemui langsung KH Amin Said Husni.

Mereka dilaporkan mengadu ke PBNU karena selama ini peran Dewan Syuro di PKB ditiadakan.

"Saya bicara dan ngobrol dengan teman-teman Dewan Syuro di Jabar. Kami hanya berfungsi pengawasan dan terbatas," kata Lutfi Andalusie Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Cirebon.

Oleh karena itu, Lutfi bersama puluhan anggota Dewan Syuro lainnya mengadu ke PBNU.

Mereka berharap segera ada perbaikan di tubuh PKB.

"Kami menginginkan PBNU mengambil langkah-langkah konkret," kata Lutfi.

Disebutkan, hasil dari pertemuan Tebuireng dan pertemuan di Hotel Yusro selanjutnya akan disampaikan ke PBNU.

Sebagaimana diketahui konflik terbuka antara PBNU dan PKB belakangan ini mencuat.

Konflik tersebut tampak menyeruak ke publik dalam sejumlah momentum di antaranya saat tahapan Pilpres 2024 dan pembentukan Pansus Haji DPR.

Konflik terbuka tersebut ditandai dengan pernyataan-pernyataan baik Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan jajarannya serta Muhaimin Iskandar atau Cak Imin serta jajarannya baik di media sosial maupun media massa.

Terkini, PBNU telah membentuk tim yang disebut Panitia Khusus (Pansus) PKB.

Tim berisi jajaran pengurus struktural PBNU itu disebut-sebut dibentuk untuk mengkaji dan mengharmonisasi hubungan antara PBNU dan PKB selama ini.

Tim tersebut juga telah meminta keterangan dari sejumlah mantan pengurus PKB dan tokoh yang pernah berkecimpung di PKB.

Sejumlah tokoh juga telah menyampaikan pendapat mereka terkait konflik PBNU dan PKB, satu di antaranya Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan