Minggu, 28 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Hashim Sudah Tahu Nama Lulusan Taruna Nusantara Bakal Jadi Menteri Prabowo, Janji Tak Akan Bocorkan

Hashim Djojohadikusumo mengaku sudah tahu nama-nama lulusan Taruna Nusantara yang bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengaku sudah tahu nama-nama lulusan Taruna Nusantara yang bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Tapi Hashim tak akan membocorkannya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susunan menteri kabinet Prabowo-Gibran masih terus digodok. Sebagian nama sudah beredar. Sebagian lagi menunjukkan ciri-cirinya.

Salah satu ciri-ciri menteri di kabinet Prabowo lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

Setidaknya empat orang lulusan SMA Taruna yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Clue atau ciri-ciri itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dalam Dialog Nasional Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang digelar Universitas Podomoro.

Baca juga: Prabowo-Megawati akan Bertemu Sebelum Pelantikan Presiden, PDIP Bakal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran?

"Saya bisa katakan di kabinet Prabowo ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung 2,3,4 mungkin. Lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini yang akan diumumkan," kata Hashim dikutip dari YouTube, Senin (9/9/2024).

"Saya sudah tahu banyak nama-nama yang masuk, tapi saya janji tidak akan bocorkan. Ke istri pun saya diam-diam," imbuhnya.

Adik Prabowo Subianto itu mengatakan pendidikan jadi salah satu hal yang paling diperhatikan di pemerintahan ke depan.

Dan SMA Taruna Nusantara menjadi satu dari sekian contoh sekolah yang mencetak anak bangsa berprestasi.

"Sekolah Taruna (Nusantara) ini luar biasa. Nanti jadi sumber jenderal-jenderal itu sekolah di Magelang. Saya dengar akan jadi ada beberapa sekolah lagi di Bandung, di Malang, Sumatera juga ada, di Makassar juga?" tutur dia.

"Karena Pak Prabowo bilang ini penting sekali kita memeratakan kesempatan anak-anak kita, perempuan maupun laki-laki betul? Untuk dapat kesempatan untuk jadi eksekutif bukan hanya tentara, bisa jadi manajer-manajer andal," ucap dia.

Di lingkaran atau orang-orang dekat Prabowo sendiri ada sejumlah nama lulusan SMA Taruna Nusantara.

Termasuk yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Nama-nama itu mayoritas berasal dari Partai Gerindra dan Demokrat.

Baca juga: Beda Pengunduran Diri Pramono Anung dan Tri Rismaharini di Kabinet Jokowi

Misalnya, lulusan Taruna Nusantara dari Gerindra ada Sugiono, Prasetyo Hadi, Sudaryono, Simon Mantiri, Danang Wicaksana Sulistya, hingga Endipat Wijaya.

Sementara dari Partai Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, Agust Jovan Latuconsina, M Oki Isnaini, serta Sigit Raditya.

Ditemui terpisah AHY yang merupakan Alumni SMA Taruna Nusantara Angkatan 5 mengakui memang sudah terjalin pembicara antara dirinya dengan Prabowo terkait dengan posisi menteri di lima tahun mendatang.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan komunikasi antara dirinya dengan Prabowo sudah berjalan dengan baik meski pembahasannya tidak setiap saat.

"Sudah (ada komunikasi terkait posisi menteri), komunikasi kami berjalan dengan baik, reguler, walaupun tidak setiap saat tentunya," kata AHY saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (9/9/2024).

Dirinya hanya menegaskan bahwa di beberapa kesempatan ia selalu berdialog dengan Prabowo dan beberapa pimpinan partai politik lain di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Meski kata Menteri ATR/BPN itu, tidak semua pembahasan terkait dengan urusan posisi atau jabatan.

"Tetapi yang jelas dalam berbagai kesempatan kami berdialog, tapi yang saya senang kami dialognya itu tidak hanya berurusan dengan posisi atau jabatan yang akan diberikan ke Partai Demokrat atau partai-partai lainnya, tapi banyak sekali tentang visi besar, gagasan, bagaimana beliau ingin Indonesia ini makin kuat," ujar AHY.

Ia mengungkap pembahasan yang selama ini dilakukan di internal KIM dengan Prabowo adalah terkait dengan visi bangsa Indonesia.

Sebab menurut dia, siapapun nantinya yang terpilih sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran harus memiliki kesamaan visi dan misi sebagai pembantu di pemerintahan.

"Kalau para pembantu presiden memahami betul visi-visi pemimpinnya, saya rasa kerja-kerja di lapangan akan lebih fokus, lebih serius, dan juga tepat sasaran," ujarnya.

Terkait calon menteri Prabowo ini, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan memang para ketua partai KIM sudah mengajukan beberapa kriteria dan sosok yang akan masuk kabinet.

Prabowo juga mulai melakukan seleksi.

"Tapi itu semua sifatnya masih wacana dan tunggu saja presiden terpilih dalam hal ini Pak Prabowo dan wakil presiden terpilih dalam hal ini Mas Gibran akan terus melakukan diskusi tentang postur pemerintahan kabinet yang akan datang," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024). (tribun network/riz/igm/dod)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan