Minggu, 7 September 2025

Dewan Perwakilan Rakyat

Rumah Dinas DPR Beraroma Tikus, Digerogoti Rayap dan Banyak Bercak Hitam

Komplek Rumah Dinas DPR RI Kalibata mulai sepi ditinggal penghuninya, rumah dari luar masih layak huni tapi nyatanya digerogoti tikus dan rayap.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Potret rumah dinas anggota DPR RI yang terletak di Komplek DPD Kalibata, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan yang disebut sudah tak layak huni, Senin (7/10/2024). Komplek Rumah Dinas DPR RI Kalibata mulai sepi ditinggal penghuninya, rumah tersebut dari luar masih layak huni tapi nyatanya digerogoti tikus dan rayap, 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana sepi tergambar di Komplek Rumah Dinas DPR RI Kalibata, di Jalan Deper Raya, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. 

Kondisi sepi itu terlihat setelah adanya putusan bahwa anggota DPR RI periode 2024-2029 tak boleh lagi menempati rumah jabatan anggota (RJA) itu.

Keputusan itu tertuang dalam surat Nomor B/733/RT.01/09/2024 yang diterbitkan oleh Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI tertanggal 25 September 2024. 

Sebagai gantinya, para wakil rakyat yang terhormat itu akan mendapatkan uang berupa tunjangan untuk perumahan.

Dari pantauan Senin (7/10) kemarin, pada bagian depan komplek ada tiga pos pengamanan yang terletak di akses keluar dan masuk perumahan. 

Pos pengamanan itu ditutupi kanopi yang cukup besar. Sementara di samping kiri pos pengamanan ada pos pemadam kebakaran yang tak terlalu besar.

Beberapa meter dari pintu masuk komplek terdapat sebuah masjid yang cukup besar dengan tembok berwarna hijau. 

Posisinya terletak di pertigaan jalan bernama Al-Amin di perumahan seluas 23 hektare ini. 

Baca juga: Sekjen: Wacana Rumah Dinas Anggota DPR Diganti Tunjangan Sudah Dikaji Sejak 2 Tahun Lalu

Akses jalan di komplek tersebut nampak rapih dan mulus dengan terbangun rumah-rumah bergaya cluster bertingkat yang memiliki luas tanah sebesar 188 meter dan luas bangunan 100 meter persegi di samping kanan dan kiri jalannya.

Kediaman para wakil rakyat itu tersebar di enam blok, yakni dari blok A sampai F dengan total 596 unit. 

Untuk blok A sampai E terdapat 516 unit rumah. Sedangkan untuk blok F dengan 80 unit rumah, posisinya terpisah karena terdapat rel kereta api dan sungai Ciliwung.

Hingga kemarin komplek perumahan tersebut belum benar-benar dikosongkan. Masih ada sejumlah orang yang menghuni rumah-rumah tersebut. Bahkan, terlihat masih ada mobil berpelat dinas DPR RI yang masih terparkir di garasi rumah. 

"Sesuai keputusan pimpinan diberikan waktu untuk (anggota DPR RI) sampai akhir Oktober untuk berbenah dan mencari hunian pengganti," kata Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar kepada wartawan di lokasi.

Awak media yang diajak meninjau komplek perumahan itu kemudian diberi kesempatan masuk ke rumah dinas anggota dewan bernomor A3-30 dan B4-159. Kedua rumah tersebut diklaim baru saja diserahkan pemiliknya yang tak disebutkan sosoknya.

Bentuk ratusan rumah itu tak ada yang berbeda. Dari tampak depan rumah itu masih terlihat sangat layak dihuni karena tidak terlihat kerusakan berarti. Bahkan, terlihat asri karena banyaknya pepohonan yang tertanam di sekitar perumahan itu.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan