Jumat, 29 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Profil Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Bakal Ditempatkan di Kementerian Kabinet Prabowo

Profil Silmy Karim, dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE
Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim saat diwawancarai Direktur Pemberitaan Tribun network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023). -- Profil Silmy Karim, dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Silmy Karim, Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

Kedatangan Silmy Karim ini bertepatan saat Prabowo memanggil sejumlah tokoh menjadi calon menteri dan kepala badan.

Kepada awak media, Simly Karim mengaku ditempatkan di Kementerian.

Namun, ia enggan membeberkan di kementerian mana ia akan ditempatkan.

Ia pun meminta publik untuk bersabar menunggu pengumuman dari Prabowo.

"Kementerian, nanti tunggu pengumuman aja," katanya kepada awak media, Selasa, dilansir dari YouTube Nusantara TV.

Profil Silmy Karim

Silmy Karim lahir di Tengal, Jawa Tengah, 19 November 1974.

Jabatannya sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham diemban sejak 2023.

Pria yang saat ini berusia 50 tahun itu menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti.

Silmy Karim kemudian melanjutkan program Magister Ekonomi di Universitas Indonesia pada 2007.

Baca juga: Profil Komjen Pol Purn Suntana, Eks Kabaintelkam Polri yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Ia pernah mengenyam pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan 2010-2014, Amin Sjafrie Sjamsoeddin.

Pendidikan itu pun menjadi bekal dirinya yang bertugas di berbagai institusi pemerintah.

Di antaranya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kala itu, ia dikirim ke sejumlah institusi pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.

Mulai dari NATO School di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan