Maung Garuda a.k.a Maung Pindad
Mobil Maung Garuda ini adalah kendaraan taktis ringan 4x4 yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dan jelajah medan sulit.
Jokowi juga memecahkan kendi sebagai prosesi peresmian kendaraan tersebut dan menamainya "Maung".
Peresmian itu disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Dirut PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose serta jajaran Direksi PT Pindad lainnya.
Maung adalah kendaraan operasional satuan TNI untuk medan offroad yang diciptakan untuk mendukung operasi serta mobilisasi pertempuran jarak dekat dan jelajah dalam segala medan.
Mobil Maung mempunyai kemampuan manuver yang gesit dan handal untuk mendukung mobilitas penggunanya.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa Kendaraan Operasional Satuan yang dipamerkan merupakan versi ketiga dari Maung.
Kendaraan versi ketiga ini merupakan kombinasi untuk kegiatan pasukan di lapangan dan operasional komandan.
"Jadi kita desain ada tiga seri, seri yang pertama yaitu KOMANDO untuk komandan, seri kedua yaitu JELAJAH untuk kombinasi lapangan dan operasional, serta seri ketiga adalah TANGGUH untuk latihan tempur dan lain-lain sehingga dapat dilengkapi dengan senjata," ujar Sigit.
Baca juga: Bukan Sewa, Pemerintah Akan Beli Mobil Dinas Maung untuk Menteri, Beberkan Harapan ke PT Pindad
Menurut Sigit, Maung versi ketiga ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dua versi sebelumnya.
Kelebihan tersebut antara lain terletak pada kelincahannya dalam bermanuver dan dari sisi fungsionality bisa multi-purpose.
Proses produksi Ranops Maung dilakukan dengan optimalisasi komponen dan ekosistem otomotif nasional, sehingga mendukung terciptanya ekosistem industri otomotif yang mandiri.
Dengan optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri yang dilakukan Pindad dan mitra, TKDN dikembangkan sebesar mungkin hampir sekitar 65 persen yang akan terus ditingkatkan ke depannya.
Ranops Maung ini dapat mengangkut 4 orang personel dan memiliki 5 pintu yang dapat diakses, yakni 4 pintu samping dan 1 pintu belakang.
Maung tersedia dengan pilihan atap menggunakan Hard Top, Soft Top dan atap terbuka.
Ranops Maung ini menggunakan mesin diesel 4 silinder turbocharged berdaya 136 HP.
Kendaraan ini dapat melaju di kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.