Gus Miftah dan Kontroversinya
Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Tegaskan Tidak Ubah Gaya Berdakwah
Sejak menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, Miftah lebih sering mengenakan peci hitam di kepalanya dan kini ia kembali pakai blangkon
Editor:
Eko Sutriyanto
"Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden," katanya sambil menangis dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Miftah menegaskan keputusannya untuk mundur bukan akibat ditekan oleh pihak manapun.
Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.
Miftah mengungkapkan keputusannya mundur bukanlah akhir, tetapi awal untuk dirinya berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.
Dia mengatakan jabatan yang diembannya hanyalah titipan.
"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara. Karena ini, karena itu, adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan."
"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya pada satu jabatan semata, tetapi mencakup ruang di mana saya dapat memberikan manfaat," ujarnya sambil berurai air mata.
(Tribunnews.com/Yurika/Yohanes) (Tribun Jogja/Ahmad Syarifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kini Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Pernah Sombongkan Jabatannya: Abahmu Ini Pejabat dan TribunJogja.com dengan judul Gus Miftah Bakal Pertahankan Gaya Berdakwah, Tapi Janji Lebih Santun
Gus Miftah dan Kontroversinya
Pesan Gus Miftah ke Santrinya: Jangan Malu dan Minder, Abahmu Bukan Koruptor! |
---|
Kini Jadi Jutawan bahkan Punya Mobil Pribadi, Sunhaji Tetap Setia Jadi Penjual Es Teh |
---|
Konsisten Perjuangkan Toleransi, Eka Gumilar Dinilai Layak Gantikan Gus Miftah |
---|
Ustaz Adi Hidayat Tepis Isu Gantikan Gus Miftah: Banyak Orang yang Lebih Pantas |
---|
Bantah Gantikan Gus Miftah Jabat Utusan Khusus Presiden, Ustaz Adi Hidayat: Banyak yang Lebih Pantas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.